Mohon tunggu...
Syaf Anton Wr
Syaf Anton Wr Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat Kecil

Sekedar sapa untuk pembaca Kunjungi: www.lontarmadura.com www.rumahliterasisumenep.org www.maduraaktual.blogspot.com www.liliksoebari.blogspot.com www.babadmaduraline.blogspot.com www.lontarmadura.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekep: Lambang Kejantanan Laki-Laki Madura

11 Mei 2011   17:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:49 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada juga jenis sekep yang cukup diletakkan dibagian pintu rumah. Sekep ini berfungsi untuk menghalangi bila suatu saat ada orang yang bermaksud jahat, misalnya pencuri. Apabila sebuah rumah telah dilengkapi dengan sekep semacam ini, maka rumah itu akan selalu aman dari tangan-tangan jahil. Karena siapa yang bermaksud jahat memasuki rumah itu, seakan mereka dihadapkan oleh berbagai keganjilan.

Peristiwa semacam ini pernah terjadi di sebuah desa, di kecamatan Dungkek Sumenep. Seorang pencuri berhasil masuk dan menggaet perabot rumah tangga. Namun beberapa saat kemudian terdengar suara ombak yang mendebur diluar rumah. Mendengar suara itu tentu sang pencuri kalang kabut, maka secepat kilat ia keluar rumah. Namun apa yang terjadi, ternyata disekitar rumah itu telah berubah menjadi laut yang menggenangi disekitar rumah. Melihat kenyataan itu, sang pencuri tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menuggu air surut. Hingga pagi hari, ia baru tersadar bahwa ia telah terjebak oleh tipuan kekuatan magis yang dipasang pemilik rumah. Dan akibatnya, masyarakat setempat tidak sulit menagkap pencuri tersebut lengkap dengan bukti barang curiannya.

Dan banyak lagi tipuan-tipuan fatamorgana semacam ini dengan berbagai macam bentuk dan akibatnya, bahkan menurut cerita jebakan-jebakan semacam itu seakan pencuri terdampar ditengah hutan belantara lengkap dengan binatang buasnya

Pada umumnya, sekep diperoleh dari turun temurun nenek moyang mereka merupakan benda (harta) sangkol (waris) yang tidak dapat dipindah tangankan kepada orang lain. Baik sebagai wujud pemberian maupun penjualan. Bila hal ini dilangkahi, sebagaimana keyakinan mereka maka akan berakibat buruk bagi pemiliknya.

Fungsi lain, sekep dapat memberikan kekebalan bagi si pemakai. Sekep semacam ini biasanya banyak digunakan orang-orang Madura ketika berhadapan dengan musuh pada jaman pra kemerdekaan. Sekep semcam ini, biasanya banyak diperoleh dari seorang kyai sebagai senjata terselubung antara lain disebut " jasa' ". Pada jaman Hisbullah dan terakhir saat terjadi pemberontakan G 30 S PKI, banyak orang Madura menggunakan " jasa' ". Jadi apabila seseorang telah di-jasa', maka mereka akan bebas menyerang musuh meski dengan menggunakan senjata apapun.

Pada tahun terakhir ini, sekep banyak dicari orang karena sekep yang ampuh tentu memiliki nilai tinggi, dan mereka berani membeli dengan harga jutaan rupiah, khususnya bagi orang-orang yang gemar menyimpan senjata tajam. Puluhan tahun yang silam, memang tidak begitu sulit untuk mendapatkannya, karena sementara orang masih ada yang "nglakoni" untuk mendapat wangsit dalam bentuk sekep yang benar-benar mapan dan ampuh. Namun, mungkin kesadaran masyarakat semakin tinggi, atau sesepuh-sesepuh pengolah sekep semakin berkurang, maka sekarang jarang ditemui di Pulau Madura.

Cara memperoleh sekep ada beberapa cara. Ada yang secara langsung memesan kepada empu (pande) bila dalam bentuk senjata, ada pula yang secara langsung "nyepi" dan bersemedi ditempat (kuburan) leluhur yang dianggap keramat. Cara pertama, memang lebih gampang, yaitu setelah benda yang dipesan jadi, maka untuk selanjutnya diisi (jasa') yaitu diisi kekuatan magis yang hanya orang-orang tertentu bisa melakukannya. Untuk yang satu ini, saratnya harus memiliki kekuatan yang sama. Artinya disamping sekep sebagai pendamping hidupnya kelak, sang pemilik harus membekali "ilmu" yang melebihi dari sekep itu sendiri. Sebab apabila lebih kuat sekepnya, maka tak heran akan berakibat fatal bagi pemiliknya bahkan mungkin berpengaruh besar terhadap ketenangan dan ketentraman kehidupan rumah tangganya. Yaitu besar kemungkinan akan selalu ditimpa musibah, penyakit yang tidak mungkin disembuhkan melalui medis atau mungkin selama memiliki sekep itu selalu dililiti kekurangan dalam penghidupan sehari-hari, bahkan harta bendanya bisa ludes karena sekep itu. Hal yang demikian, orang Madura menyebut "karas" atau "taras".

Mungkin begitulah mengapa hingga kini kalangan orang Madura tradisional tidak lepas dari sekep, yang menjadi lambang kejantanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun