Aku menunduk,tak berani menatap ayah, sebenarnya aku ingin memberi tau ayah tentang ini tapi sebelum aku memberi tahu, Â ayah telah mengetahui semua.
 " Tapi Yah, aku terlanjur daftar disana, lagian aku disana lewat jalur undangan, harusnya Ayah bangga sama aku, aku tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini. Aku ingin masuk jurusan teknik fisika yah, bukan Astronomi seperti apa yang Ayah minta."
" Baiklah kalau kamu lebih memilih mengejar cita-citamu daripada ayah."
Sampai sebuah tepukan mendarat di punggungku, membuat gue tersadar dari Lamunan tentang pertengkaran terhebat yang pernah ku alami 3 tahun silam.
-Bersambung-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!