Untuk memahami jenis-jenis penyakit kelamin dan ciri-cirinya guna mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul. Penyakit menular seksual merupakan masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
Namun, keberadaan penyakit ini seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
Jenis penyakit menular seksual
Infeksi menular seksual, juga dikenal sebagai penyakit kelamin, dapat terjadi pada pria dan wanita. Meski begitu, gejala penyakit kelamin pada wanita umumnya lebih parah dibandingkan pria.
Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit menular seksual pada pria dan wanita serta ciri-cirinya.
1. Gonore
Gonore adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi bakteri tersebut dapat berpindah ke mulut, tenggorokan, mata, hingga anus.
Biasanya gejala penyakit menular seksual akan muncul dalam waktu 10 hari setelah Anda terinfeksi. Beberapa gejala penyakit gonore adalah sebagai berikut.
- Keluarnya cairan yang kental, keruh, atau berdarah dari penis atau vagina.
- Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Pendarahan menstruasi yang berat atau perdarahan di antara periode.
- Nyeri dan bengkak pada testis.
- Gatal pada anus.
- Sakit saat buang air besar.
2. Chlamydia
Chlamydia merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis.
Cukup sulit untuk mengetahui apakah seseorang menderita klamidia tanpa tes klamidia. Pasalnya, kebanyakan kasus penyakit kelamin ini tidak menimbulkan gejala pada awalnya.
Seiring berjalannya waktu, berikut beberapa gejala klamidia yang akan muncul.
- Sakit saat buang air kecil.
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Keluarnya cairan abnormal dari vagina atau penis.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pendarahan vagina antara satu periode dan berikutnya.
- Nyeri pada testis.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Umumnya, penularan parasit ini terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom.
Infeksi parasit ini biasanya tidak berakibat fatal, tetapi meningkatkan risiko komplikasi seperti masalah kesuburan, selulitis (infeksi pada jaringan kulit vagina), dan obstruksi uretra.
Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda trikomoniasis.
- Keputihan yang bening, putih, atau hijau.
- Keluar cairan dari penis.
- Bau menyengat di vagina.
- Gatal atau iritasi pada penis.
- Nyeri saat berhubungan.
- Sakit saat buang air kecil.
4. Herpes kelamin
Jenis penyakit kelamin ini terjadi karena infeksi virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir. Kehadirannya jarang diperhatikan karena sering muncul tanpa gejala.
Dengan begitu, ada beberapa tanda dan gejala umum yang bisa Anda deteksi. Berikut adalah beberapa gejala herpes genital.
- Muncul benjolan kecil berwarna merah, lecet, atau luka terbuka di sekitar area
genital. - Nyeri atau gatal pada sekitar area genital, bokong, atau paha bagian dalam.
- Adanya benjolan atau borok yang disertai rasa sakit saat buang air kecil.
5. Virus papiloma Human (HPV)
Human papillomavirus (HPV) adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit kelamin ketika seseorang melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Terkadang, infeksi tidak menimbulkan gejala apapun. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda infeksi virus penyebab kanker serviks, di antaranya:
- Muncul daging kecil berwarna merah atau keabu-abuan di sekitar area genital,
- Munculnya kutil yang berbentuk seperti kembang kol,
- Gatal atau ketidaknyamanan di area genital, dan
- Berdarah saat berhubungan seks.
6. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
HIV adalah virus yang ditularkan melalui hubungan seks. Awalnya, infeksi virus ini mungkin tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, gejala akan muncul secara bertahap dengan meningkatnya keparahan.
Berikut sejumlah gejala yang merupakan tanda-tanda HIV:
- Awal (2-6 minggu setelah infeksi): demam, sakit kepala, ruam, dan sakit tenggorokan.
- Gejala lanjut: diare, pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, sesak napas, dan batuk berdahak.
- Tahap akhir: kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, diare kronis, sakit kepala parah, dan sistem kekebalan yang melemah.
Sumber Artikel:
Klinik Kelamin, 2022 - https://sentosaklinik.com/
Penyakit Menular Seksual, 2022 - https://blog.sentosaklinik.com/pengertian-penyakit-menular-seksual-pms/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H