Cukup sulit untuk mengetahui apakah seseorang menderita klamidia tanpa tes klamidia. Pasalnya, kebanyakan kasus penyakit kelamin ini tidak menimbulkan gejala pada awalnya.
Seiring berjalannya waktu, berikut beberapa gejala klamidia yang akan muncul.
- Sakit saat buang air kecil.
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Keluarnya cairan abnormal dari vagina atau penis.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Pendarahan vagina antara satu periode dan berikutnya.
- Nyeri pada testis.
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Umumnya, penularan parasit ini terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom.
Infeksi parasit ini biasanya tidak berakibat fatal, tetapi meningkatkan risiko komplikasi seperti masalah kesuburan, selulitis (infeksi pada jaringan kulit vagina), dan obstruksi uretra.
Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda trikomoniasis.
- Keputihan yang bening, putih, atau hijau.
- Keluar cairan dari penis.
- Bau menyengat di vagina.
- Gatal atau iritasi pada penis.
- Nyeri saat berhubungan.
- Sakit saat buang air kecil.
4. Herpes kelamin
Jenis penyakit kelamin ini terjadi karena infeksi virus herpes simpleks (HSV) yang masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau selaput lendir. Kehadirannya jarang diperhatikan karena sering muncul tanpa gejala.
Dengan begitu, ada beberapa tanda dan gejala umum yang bisa Anda deteksi. Berikut adalah beberapa gejala herpes genital.
- Muncul benjolan kecil berwarna merah, lecet, atau luka terbuka di sekitar area
genital. - Nyeri atau gatal pada sekitar area genital, bokong, atau paha bagian dalam.
- Adanya benjolan atau borok yang disertai rasa sakit saat buang air kecil.
5. Virus papiloma Human (HPV)
Human papillomavirus (HPV) adalah jenis virus yang menyebabkan penyakit kelamin ketika seseorang melakukan hubungan seks tanpa kondom.