Pendidikan: Jalan Menuju Cahaya
Pendidikan adalah cahaya yang memancar, Â
Mengusir gelap, menyinari jiwa yang lapar. Â
Di tengah dunia yang penuh warna, Â
Ia hadir sebagai penuntun arah, pembuka mata. Â
Di setiap deretan kata yang kita baca, Â
Ada sejuta dunia yang tersembunyi di sana, Â
Setiap kalimat adalah pintu, Â
Setiap halaman adalah perjalanan baru. Â
Buku-buku, di tangan kita, adalah senjata, Â
Bukan untuk menghancurkan, tapi untuk membangun dunia, Â
Di dalamnya terkandung segala kebijaksanaan, Â
Mengajarkan kita tentang makna, tentang kehidupan. Â
Pendidikan bukan hanya kata-kata di papan tulis, Â
Bukan pula sekadar angka yang dihitung di ujian, Â
Ia adalah proses panjang yang tak tampak, Â
Menumbuhkan pohon pengetahuan yang berakar dalam. Â
Di ruang kelas, kita bukan hanya belajar menghitung, Â
Namun kita belajar tentang persahabatan, tentang kejujuran, Â
Tentang melangkah dengan kepala tegak, Â
Tentang berani bermimpi dan tidak takut untuk jatuh. Â
Guru-guru, dengan sabar dan penuh kasih, Â
Membimbing langkah kita yang terkadang ragu, Â
Mereka bukan hanya pengajar, tapi pelita, Â
Yang menuntun kita menuju terang, dari gelap menuju terang. Â
Namun pendidikan bukan hanya di dalam kelas, Â
Ia hadir di jalan-jalan yang kita lewati, Â
Di kehidupan yang penuh tantangan, Â
Di keluarga, di masyarakat, di setiap interaksi. Â
Pendidikan adalah proses yang tak pernah selesai, Â
Ia berlanjut seiring waktu, berkembang tanpa henti, Â
Dari masa kanak-kanak hingga usia senja, Â
Setiap detik adalah kesempatan baru untuk belajar. Â
Pendidikan bukan sekadar pencapaian akademis, Â
Bukan tentang gelar yang kita pakai, Â
Namun tentang seberapa jauh kita bisa melangkah, Â
Seberapa besar kita bisa memberi manfaat, Â
Untuk diri sendiri dan bagi sesama. Â
Ia adalah akar yang memperkokoh jiwa, Â
Merawat rasa ingin tahu yang tak pernah padam, Â
Membuat kita terus bertanya, terus menggali, Â
Mencari kebenaran, mencari makna dalam hidup ini. Â
Pendidikan mengajarkan kita untuk berpikir, Â
Bukan hanya untuk mengikuti, tetapi untuk mencipta, Â
Ia mengajarkan kita tentang keadilan, Â
Untuk memahami bahwa setiap orang berhak atas kesempatan yang sama. Â
Di dalam pendidikan, kita belajar tentang kebebasan, Â
Bebas untuk bermimpi, bebas untuk bertanya, Â
Bebas untuk berpendapat dan dihargai, Â
Karena pendidikan adalah hak setiap insan manusia. Â
Pendidikan bukan sekadar untuk mengisi otak, Â
Namun untuk menumbuhkan empati dalam hati, Â
Ia mengajarkan kita untuk memahami, Â
Untuk mendengarkan dengan hati yang lapang. Â
Jangan biarkan pendidikan menjadi alat yang memisahkan, Â
Jangan biarkan ia menjadi jurang yang membatasi, Â
Pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan, Â
Membawa kita pada dunia yang lebih adil dan merdeka. Â
Pendidikan adalah harapan yang tak pernah padam, Â
Ia adalah api yang harus dijaga, dipelihara, Â
Karena tanpa pendidikan, kita berjalan dalam kegelapan, Â
Tanpa pendidikan, kita hilang arah, tanpa tujuan. Â
Jadi, mari kita terus belajar dan mengajar, Â
Mari kita jaga pendidikan untuk generasi mendatang, Â
Agar dunia ini menjadi tempat yang lebih baik, Â
Dengan pengetahuan, dengan kebijaksanaan, dan dengan cinta. Â
Pendidikan adalah jalan yang panjang, Â
Namun di ujungnya, ada cahaya yang menanti, Â
Cahaya yang akan membimbing kita menuju dunia, Â
Di mana semua orang memiliki kesempatan untuk bersinar. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H