Mohon tunggu...
Syafa Aminarti
Syafa Aminarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

focus on the step in front of you, not the whole staircase.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ali Sadikin: Ikon Modernisasi Jakarta (1966-1977)

30 Juni 2024   10:15 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:22 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ali Sadikin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Jakarta. Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari tahun 1966 hingga 1977, Sadikin berhasil membawa perubahan besar yang menjadikan Jakarta sebagai kota modern dan dinamis. Periode pemerintahannya dikenal dengan berbagai inisiatif yang mendukung modernisasi dan pembangunan infrastruktur kota. 

Ali Sadikin, yang sering dijuluki sebagai "Bang Ali," adalah seorang perwira Angkatan Laut yang diangkat sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Soekarno pada tahun 1966. Pada awal pemerintahannya, Jakarta menghadapi berbagai masalah seperti banjir, kemacetan, serta kurangnya fasilitas publik dan infrastruktur.

Inisiatif dan Program Modernisasi

Pembangunan Infrastruktur

Ali Sadikin memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Salah satu proyek terbesar adalah pembangunan jalan layang pertama di Jakarta, yaitu Jalan Sudirman-Thamrin, yang membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas di dalam kota.

Pengelolaan Sampah dan Kebersihan

Sadikin memperkenalkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan meningkatkan kebersihan kota. Dia mendirikan unit-unit kebersihan dan memperbanyak tempat pembuangan sampah di berbagai sudut kota.

Pengembangan Kawasan

Di bawah kepemimpinan Sadikin, banyak kawasan kumuh direlokasi dan dikembangkan menjadi area perumahan yang lebih layak. Proyek-proyek seperti pembangunan Taman Ismail Marzuki sebagai pusat kebudayaan dan Taman Mini Indonesia Indah juga merupakan bagian dari visinya untuk memperkaya kehidupan sosial dan budaya di Jakarta.

Transportasi Umum

Sadikin memulai pengembangan sistem transportasi umum yang lebih baik dengan memperkenalkan bus kota dan memperbaiki jaringan jalan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan mengatasi masalah kemacetan.

Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan

Ali Sadikin juga fokus pada peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Pembangunan rumah sakit dan sekolah-sekolah baru dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga kota yang terus meningkat.

Meskipun banyak prestasi yang dicapai, masa pemerintahan Ali Sadikin juga diwarnai oleh berbagai kontroversi. Salah satu yang paling menonjol adalah pendekatannya dalam mengatasi masalah sosial seperti perjudian dan prostitusi. Sadikin melegalkan kedua aktivitas tersebut dalam upaya untuk mengendalikan dan mengatur mereka, serta mengumpulkan pendapatan untuk pembangunan kota. Langkah ini mendapatkan kritik dari berbagai pihak, terutama dari kelompok-kelompok religius dan konservatif.

Warisan Ali Sadikin masih terasa hingga hari ini. Banyak infrastruktur yang dibangun pada masanya masih berfungsi dan menjadi bagian integral dari Jakarta. Visinya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota modern yang bersih dan tertata rapi memberikan dasar bagi perkembangan kota di masa-masa berikutnya. Sadikin dikenang sebagai seorang pemimpin yang berani dan visioner, yang tidak ragu untuk mengambil langkah-langkah kontroversial demi kemajuan kota.

Ali Sadikin adalah sosok yang membawa perubahan besar bagi Jakarta. Di bawah kepemimpinannya, Jakarta mengalami transformasi dari sebuah kota yang kumuh dan tidak teratur menjadi sebuah metropolis modern. Meskipun tidak luput dari kontroversi, dedikasi dan visi Ali Sadikin dalam membangun Jakarta menjadikannya ikon modernisasi yang dihormati dan dikenang hingga kini.

Sumber: 

- Suryadinata, Leo. "Ali Sadikin: A Biography of the Former Governor of Jakarta." Institute of Southeast Asian Studies, 1992.

- Ali Sadikin dan Modernisasi Jakarta. Jakarta Heritage Society, 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun