Mohon tunggu...
Syafa Al Qolbi Al Mujahidah
Syafa Al Qolbi Al Mujahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika

Akun ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Matematika dalam Presisi Pengukuran Lahan Mesir Kuno

24 Juni 2023   17:52 Diperbarui: 24 Juni 2023   17:57 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam peradaban Mesir Kuno, pengukuran lahan yang akurat sangat penting untuk berbagai alasan. Hal ini memainkan peran sentral dalam menentukan batas properti, memfasilitasi pemungutan pajak yang adil, dan alokasi lahan pertanian dengan efisien. Bangsa Mesir Kuno mengembangkan teknik matematika yang canggih dan metode pengukuran untuk memastikan pengukuran yang presisi, dengan memanfaatkan prinsip-prinsip geometri, proporsi, dan sistem koordinat.

Orang Mesir Kuno menggunakan satuan panjang kubit (sekitar 52 cm) dan jengkal (sekitar 7 cm) untuk mengukur lahan. Mereka juga menggunakan tali berpaku yang membentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi 3, 4, dan 5 kubit untuk membuat sudut siku-siku yang tepat saat mengukur lahan.

Pengukuran lahan pada zaman Mesir Kuno dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat presisi. Dengan membangun hubungan proporsional antara dimensi lahan yang berbeda, mereka dapat menghitung ukuran yang hilang dengan akurasi yang luar biasa. Misalnya, jika panjang suatu lahan adalah 100 hasta, dan rasio panjang-lebar adalah 5:2, kita dapat menentukan lebar lahan dengan menggunakan rumus proporsi: . Salah satu contoh lain pengukuran lahan yang presisi adalah pengukuran luas lahan dengan bentuk segi empat. Untuk melakukan pengukuran ini, kita menggunakan rumus sederhana luas persegi panjang, di mana panjang diperoleh dengan mengalikan lebar dengan panjang. Selain itu, dalam pengukuran ini, kita juga menggunakan rumus sederhana luas segitiga, di mana luasnya diperoleh dengan mengalikan setengah dari hasil perkalian alas dan tinggi segitiga.

Geometri memainkan peran penting dalam praktik pengukuran lahan Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno menggunakan prinsip-prinsip geometri dan metode untuk mengukur dan memetakan lahan dengan presisi tinggi. Misalnya, mereka menggunakan segitiga untuk menghitung jarak dan sudut. Dengan menggunakan teorema Pythagoras, mereka dapat menentukan panjang atau diagonal lahan yang tidak diketahui, sehingga memastikan pemetaan dan survei yang akurat.

Bangsa Mesir Kuno juga mengembangkan sistem koordinat sederhana untuk memfasilitasi pengukuran lahan. Dengan menentukan titik referensi dan menggunakan garis tegak lurus, mereka dapat menentukan lokasi yang presisi dan menggambar batas lahan dengan efektif. Sistem ini memungkinkan mereka untuk membuat peta yang detail dan membagi lahan dengan berbagai tujuan, termasuk pertanian dan perencanaan perkotaan.

Contoh Perhitungan: Menentukan Luas Lahan

Untuk mengilustrasikan presisi matematika dalam pengukuran lahan, mari kita lihat contoh perhitungan luas lahan dengan menggunakan metode yang digunakan oleh bangsa Mesir Kuno. Misalkan kita memiliki lahan berbentuk persegi panjang dengan panjang 120 hasta dan lebar 80 hasta. Untuk menentukan luasnya, kita kalikan panjang dengan lebar:  120 hasta×80 hasta = 9.600 hasta persegi.

Selain itu, jika terdapat sebuah lahan dengan alas 150 hasta dan tinggi 70 hasta, maka kita dapat menghitung luas lahan tersebut menggunakan rumus luas segitiga, yaitu:

Luas = 1/2×alas×tinggi = 1/2×150×70 = 525 hasta persegi

Dari contoh-contoh yang telah disajikan, dapat disimpulkan bahwa matematika memiliki peran yang sangat penting dalam presisi pengukuran lahan Mesir Kuno. Presisi yang luar biasa dalam praktik pengukuran lahan menjadi bukti pengetahuan matematika yang maju dan kecerdikan bangsa Mesir Kuno. Matematika membantu orang Mesir Kuno untuk mengelola lahan pertanian mereka dengan lebih efisien dan akurat. Matematika juga membantu mereka untuk membangun monumen-monumen megah seperti piramida dan kuil dengan menggunakan geometri dan aljabar. Matematika Mesir Kuno menunjukkan kemampuan berpikir logis dan kreatif dari peradaban tersebut. Kontribusi mereka membentuk dasar bagi teknik survei modern dan terus menginspirasi bidang matematika.

Sumber:

ADMIN. (2022). Sejarah Matematika : Dari Peradaban Kuno hingga Menjadi Ilmu yang Sangat Dibutuhkan Saat Ini. Bakai.Uma.Ac.Id. https://bakai.uma.ac.id/2022/03/14/sejarah-matematika-dari-peradaban-kuno-hingga-menjadi-ilmu-yang-sangat-dibutuhkan-saat-ini/

Ancient Egyptian mathematics. (2023, June 16). In Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Egyptian_mathematics

Imhausen, A. (2016). Mathematics in Ancient Egypt: A Contextual History. Princeton University Press. http://www.jstor.org/stable/j.ctt1q1xs5f

Indah, N. (2020). Mengenal Matematika dalam Al Quran. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/indah21/5f3bdc0577cadb7d152851d4/mengenal-matematika-dalam-al-qur-an

Lintang, H. (2022). Pengertian Luas, Tanda Peradaban Mesir Kuno. Zenius.Net. https://www.zenius.net/blog/pengertian-luas-peradaban-mesir-kuno

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun