Mohon tunggu...
syaekhulfatah
syaekhulfatah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MTsN 1 Bantul Ajarkan Peduli Budaya Indonesia Melalui P5RA

15 Januari 2025   13:17 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MTsN 1 Bantul Ajarkan Peduli Budaya Indonesia Melalui P5RA

Bantul (MTsN 1 Bantul) --- MTsN 1 Bantul mengadakan pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Liln'Alamin (P5RA). Dengan mengusung tema Kearifan Lokal "Batikku", kegiatan ini diawali dengan mebuat pola batik di kertas dan kain pada Selasa (14/1/2025) di kelas masing -- masing. 

Kepala MTsN 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd. sangat menyambut baik kegiatan ini. Beliau mengungkapkan bahwa penyelenggaraan P5RA tema Kearifan Lokal dengan sub tema Batikku yang diakhiri dengan pembuatan batik dapat menjadi hal yang mengapresiasi proses pembelajaran yang telah siswa-siswi lakukan. 

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa batik merupakan salah satu bentuk kearifan lokal negara Indonesia. Batik merupakan warisan dunia dari negara Indonesia dan menjadi ciri khas budaya Indonesia. Maka dari itu, kita harus berupaya untuk melestarikannya. Melalui kegiatan P5RA ini diharapkan kita bisa terus menjaga batik agar tetap eksis sebagai symbol kebanggaan Indonesia," ujarya.

Lebih lanjut, ia turut berharap untuk kedepannya kegiatan P5RA yang diselenggarakan MTsN 1 Bantul dapat di implementasikan dengan lebih variatif dan menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan Liln'Alamin bagi siswa.

"Terakhir, saya sangat berharap kegiatan P5RA kali ini dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat batik dan memperomosikan produk-produk batik lokal ke masyarakat luas. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu siswa untuk memiliki minat dan bakat dalam bidang batik serta membentuk generasi muda yang peduli terhadap budaya dan kebudayaan Indonesia. Terlebih lagi jika para siswa memiliki jiwa entrepreneur, sehingga harapannya siswa semakin mencitai tentang batik untuk memproduksi dan menjualnya," tukasnya. (fat)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun