Mohon tunggu...
Syaeful Rahmat
Syaeful Rahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Wirausaha

Assalamu'alaikum selamat datang di bio saya Syaeful Rahmat, semoga artikel artikel yg saya berikan bisa membantu kalian semua ya, jangan lupa tersenyum dan semangat....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

4 Pilar Kerangka Literasi Digital, Kalian Harus Pahami dan Tahu Ya!

11 April 2023   03:10 Diperbarui: 11 April 2023   03:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo Sobat Editors dan Sobat Digital....


Kali ini, saya akan memberi tau tentang apa itu literasi digital, dan pengalaman saya dalam menggunakan aplikasi digital, seperti Adobe Premiere Pro

Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia, agar keterampilannya tidak hanya sebatas mengoperasikan gawai, namun bisa dan mampu menggunakan atau mengoprasikan software di aplikasi tertentu.

Jika Anda menggunakan perangkat lunak pengeditan video, Anda mungkin tahu Adobe Premiere Pro, sebuah program yang digunakan oleh para profesional dan pemula. 

Software ini memiliki banyak sekali fitur menarik yang dapat mempermudah pengeditan video bagi Anda. Kemampuan pengeditan superior Adobe Premiere Pro yang telah mengalami pengembangan versi dari tahun ke tahun tidak dapat disangkal. Perangkat lunak ini adalah bagian dari keluarga Adobe CC (Creative Cloud) karena memiliki banyak fitur hebat yang membantu pengguna mendapatkan hasil maksimal dari kebutuhan pengeditan mereka.

Jika Anda tertarik dengan dunia editing perfilman, short movie, maupun cinematic, software Premiere Pro ini bisa menjadi pilihan. Premiere Pro ikut andil dalam beberapa karya besar yang dipakai oleh broadcasters 

Literasi digital bisa disebut sebagai  pengetahuan seseorang untuk memanfaatkan media digital seperti internet, atau dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, menciptakan serta menyebarkan informasi media, dan teknologi.  

Di indonesia literasi digital menjadi 4 pilar yang nantinya akan saya jelaskan satu persatu agar membuka pandangan Techno Preneur tentang manfaat literasi pada era digitalisasi saat ini, yuk kita bahas...


1 Digital Skils

Nah inilah yang cukup penting bagi saya, dikarenakan saya/kita harus siap dan tahu bahwa dunia ini membutuhkan orang orang yang bisa memanfaatkan digital untuk ikut serta menghadapi dunia yang akan datang, yaitu termasuk dunia yang penuh akan digitalisasi, karna semenjak pandemi, saya jadi agak susah untuk mencari atau belajar tentang apa saja yg berbau digital.

Hal itu ditunjukkan ketika pandemi mulai menimpa masyarakat di awal tahun 2020. Manusia masih harus berinteraksi dalam berbagai cara melalui dunia maya ketika kontak fisik dibatasi. Dari rumah, bekerja; WFO) dan kelas online adalah dua dari banyak cara orang beradaptasi dan tetap tangguh selama pandemi.

Keterampilan lunak dan keras saja tidak cukup; Keterampilan digital harus dikembangkan sebagai sarana adaptasi dan ketahanan dalam menghadapi pandemi. 

Keterampilan terkomputerisasi adalah kemampuan untuk benar-benar memahami dan melibatkan peralatan dan pemrograman untuk kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penggunaan perangkat dan aplikasi untuk memfasilitasi kelas online, rapat, dan kegiatan lainnya, serta untuk menyederhanakan berbagai aspek kehidupan. 

Ketika saya sudah mulai cape akan aktifitas yang sangat di batasi saat itu, saya lebih baik mempergunakannya untuk belajar Aplikasi Editing, yaitu aplikasi Adobe Premiere Pro, dan sampai saat inipun saya masih menggunakannya, karna sangat penting bagi saya, di tambah dengan saya yang masuk kedunia kampus dengan jurusan broadcasting, itu jadi salah satu yang ngebantu saya banget untuk ikut serta di dunia broadcasting di kampus.

tapi jangan juga lupa ya sobat akan tata krama dalam berdigitalisasi, apalagi kalian seorang editing, harus tau aturan aturan juga ya, jangan sampai kalian salah langkah dalam mengedit sebuh video atau konten. 

Ada 1 pengalaman saya ketika saya mengedit video dengan tema Investigasi bersama teman teman saya,  yang dimana kontennya agak ngeri sebenernya untuk di publikasi karna ada beberapa omongan dari masyarakat akan kritikan tentang pemerintah, nah dari situ peran saya sebagai editing tidak bisa sembarangan, karna jangan sampai kita memberi text yang malah sifatnya negatif di konten tersebut, ya intinya kalian ketika ngedit juga jangan asal aja, tetep tau aturan dan tergantung itu kontennya apa ya sobat, saya akan kasih tau 1 gambar  Workspace agar kalian bisa intip Workspace yang ada di aplikasi Adobe Premiere Pro tersebut..

Terlihat kosong ya, tapi memang Inilah tampilan pertama atau first impression setelah membuka adobe premiere. Saya menggunakan Adobe Premiere Pro CC 2018, mungkin anda versi lebih rendah dari saya seperti CC 2014 atau CS6 akan berbeda jauh sekali. Akan tetapi secara fungsi tetap sama, cuman membedakan yang semakin baru adalah dari tampilan lebih minimalis, disisi lain secara fitur berbeda.

2 Digital Safety

Selanjutnya nah ini juga harus tetap bisa kita kontrol ya sobat Edit, saya tidak hanya bisa menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro aja kok, kalau lagi malas edit text text, biasanya saya biasanya menggunakan aplikasi aplikasi yang mudah di gunakan untuk menulis kata kata atau kalimat, mungkin contoh nya aplikasi Instagram, ketika saya ingin membuat story, biasanya saya edit terlebih dahulu, supaya enak di lihat followers saya, namun tergantung mood saja sih sobat, kalo lagi mood ya saya buat lebih bagus, jika kurang mood ya saya buat seadanya aja dan bahkan sampai terlihat tidak menarik sama sekali,dan macam macam konten dari akun akun orang lain biasanya yg saya bagikan juga dan masuk ke dalam story saya, atau biasa di sebut dengan "Bagikan Ulang" Terkadang saya memasukan konten yang berbau berita, karna dengan itu juga orang lain bisa tau apa yang sedang viral di dunia media sosial saat itu. Tapi jangan sampai salah kaprah ya sobat, jangan asal memberikan video ke story kalian tanpa adanya kridibelitas apa lagi berbau dengan berita, jangan sampai asal kirim ya sobat, nnti malah salah kaprah, bisa saja akun kalian di Banned oleh Instagram, atau akun kalian malah di Hacker (peretasan) , saya akan kasih tau 7 tips digital safety yang perlu sobat ketahui dari para pengguna internet terutama dalam konteks ini adalah generasi milenial. Simak artikel ini sampai tuntas ya...

1. Pahami Cara Kerja Dunia Digital 

2. Bijak Menggunakan Data Pribadi 

3. Hati-hati dengan orang yang Tidak Dikenal 

4. Gunakan Kata Sandi yang Kuat 

5. Bijak Menggunakan Media Sosial 

6. Teliti dalam Melakukan Belanja Online 

7. Backup Data yang Bersifat Penting 

Itulah yang saya bisa kasih tau ke kalian para sobat edit, jadi tidak bisa sembarangan ya memberi informasi, jika kalian takut untuk hal yang sifatnya mengancam akun kalian coba kaitkan keamanan keamanan pada aplikasi yang sedang di gunakan, seperti contoh instagram, kaitkan saja dengan verifikasi 2 langkah, jadi akan aman akun kalian sobat...

3 Digital Culture

Sementara itu, gagasan budaya digital/Digital Culture adalah bahwa teknologi dan internet secara signifikan mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi, bertindak, berpikir, dan berkomunikasi dalam suatu komunitas. Pekerjaan dapat disederhanakan dan dipercepat, jangkauan dapat diperluas, kreativitas dan inovasi dapat diciptakan, fleksibilitas dapat ditingkatkan, jaringan dapat diperluas, dan bisnis dapat tumbuh jika budaya digital/Digital Culture ditingkatkan.

Maka dari itu saya selalu hati hati untuk berkomentar karna kita juga harus faham bahwa orang lain mempunyai hak privasi untuk mengutarakan argumen, dan kita tidak bisa seenaknya mengkomentari apa yang orang lain buat, harus ada etika juga didalamnya dan saling menghargai satu sama lain.

4 Digital Ethics

Nah Sobat ini yang saya maksud tadi sebelumnya bahwa kita harus tetap menjunjung tinggi etika, apalagi masuk kedalam ranah Digital, kita harus bisa memposisikan diri kita di digitalisasi saat ini, karna jika kita tidak ada etika dalam berdigital dampaknya juga tidak enak untuk kita sendiri, contoh ketika kita mengkomentari akun seseorang dengan cacian atau ketidak pantasan dalam berkomentar, bisa saja komentar kita di laporkan dari korban kepada pihak aplikasi tertentu, misalnya bisa saja di aplikasi Instagram, yang penting kita bisa menyesuaikan diri dalam berkomentar, maka dari itu etika adalah dasar kita untuk terus bisa menghargai dan bisa melakukan interaksi sosial di dalam platform digital

Sudah pengen selesai nih Sobat Artikelnya, hayoo gimana, udah faham belum sobat, apa saja dari ke empat pilar tadi, jika kalian sudah faham coba untuk di terapkan ya sobat, memang tidak harus semuanya, tapi kalo kita coba hal yang baik pasti akan berbuah baik juga ko, jadi tetap semangat ya sobat untuk lebih pandai menggunakan Digital, Update terus ya pengalaman kalian di dunia Digitalisasi dan jangna Kudet (Kurang Update). See You Di Artikel selanjutnya 


Salam Sobat Editors Dan Sobat Digital

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun