Jangka Sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur 3 jenis pengukuran sekaligus, diantaranya mengukur panjang sebuah benda, ketebalan/kedalam sebuah benda, dan dapat digunakan unutk mengukur diameter sebuah benda, baik diameter dalam maupun diameter luar. Alat ini memiliki tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Alat ini dipakai digunakan anak-anak SMK jurusan Teknik Pemesinan mulai dari proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk, sedangkan pada anak-anak SMK Jurusan Teknik Otomotif digunakan untuk pengukuran standar komponen baik komponen mobil, sepeda motor, kendaran berat, dan komponen-komponen lain yang memerlukan pengukuran yang menggunakan alat ini. Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.
Adapun bagian-bagian dari jangka sorong pada gambar di bawah ini adalah :
- Rahang Bawah / Rahang Dalam (inside jawss)
- Rahang Atas / Rahang Luar (outside jawss)
- Ekor / Deep Probe/Batang Kedalaman
- Skala Utama (mm atau cm)
- Skala Utama (inchi)
- Skala Nonius (mm)
- Skala Nonius (inchi)
- Knop penggeser
- Baut Pengunci
Adapun jenis-jenis Jangka Sorong adalah :
1. Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)
Jenis jangka sorong ini punya 2 skala, yakni skala utama yang berada pada rahang tetap dan skala nonius yang berada pada rahang geser. Jangka sorong ini punya tingkat ketelitian jangka sorong manual adalah 0,01 , 0,02 dan 0,05 mm.
2. Jangka Sorong Analog (dial Caliper)
Pada umumnya jangka sorong ini karakteristiknya mirip dengan jangka sorong manual, hanya saja untuk skala nonius berbentuk Analog atau jarum jam sehingga akan memudahkan dalam membaca skala nonius. Tingkat ketelitian dalam jangka sorong ini adalah 0,05 mm.
3. Jangka Sorong Digital (digital caliper)
Jangka sorong ini berbentuk layar digital, memiliki fungsi sama dengan jangka sorong analog, alat ukur berupa digital ini punya bentuk yang sama dengan jangka sorong manual, bedanya untuk skala noniusnya berbentuk layar digital dimana hasil pengukuran langsung terbaca pada layar tersebut sehingga penggunaanya jauh lebih mudah dari dua jenis jangka sorong di lainnya. Tingkat ketelitian jangka sorong ini mencapai 0,01 mm.
4. Jangka Sorong Alur Dalam (Inside Grove caliper)
Berbentuk rahang yang lebih panjang dari rahang jangka sorong manual. Kegunaan jangka sorong ini adalah untuk mengukur diameter dalam suatu tabung yang memiliki bentuk berlekuk-lekuk, seperti toples dan botol.
Cara menggunakan Jangka Sorong adalah sebagai berikut :
1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukkan angka nol.
Tujuannya supaya nggak ada kesalahan pengukuran, yang biasa disebut dengan zero error.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.
Tarik sampai benda yang ingin diukur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser).
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang.
Pastikan juga posisinya sudah sesuai ya.
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
Lalu, putar baut pengunci sampai terdengar suara “klik”.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.
Nah untuk membaca dan menghitung pengukuran jangka sorong, caranya gampang banget.
Contoh Pembacaan pada alat ukur Jangka Sorong lihat gambar di bawah ini :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H