Faktor akomodasi kredit adalah salah satu masalah yang dihadapi UMKM. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan akses kredit dengan memperluas program KUR, serta memudahkan proses pengajuan kredit bagi mereka. Dana ini dapat didorong oleh Pemerintah melalui investasi sosial yang ditingkatkan melalui Penyelenggaraan lembaga keuangan mikro disektor Kemenko Ekonomi, (2022).
2. Pelatihan Pendidikan Bisnis
Dalam program ini, UMKM memerlukan pendidikan yang mencakup manajemen, pemasaran digital, dan keuangan. Penting bagi pemerintah untuk aktif dalam pengembangan program pelatihan dan pendampingan yang mencakupberbagai aspek, mulai dari manajemen usaha, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia. Harapannya dengan pelatihan ini, UMKM tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga memiliki peluang untuk berkembang lebih pesat (TE Society, 2024).
3. Pengembangan Infrastruktur Terkait Peningkatan Akses Pasar
Persebaran ke fasilitas transportasi dan distribusi menjadi penting untuk melihat bagaimana UMKM dapat mencoba berekspansi ke pasar yang lebih besar. Selain itu, pemerintah dan sektor swasta perlu memberikan dukungan dalam memperluas akses pasar bagi produk UMKM, baik melalui platform digital maupun kemitraan dengan perusahaan besar atau lembaga pemerintah yang membutuhkan produk lokal (Owo, 2024).
4. Kolaborasi antara Pemerintaah, Swasta, dan Masyarakat
Pemberdayaan UMKM harus melibatkan kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM, seperti insentif pajak, kemudahan perizinan, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Sektor swasta dapat berkontribusi melalui kemitraan dan pembukaan akses pasar, sementara masyarakat berperan dengan mendukung konsumsi produk-produk lokal yang dihasilkan UMKM (Kemenko Ekonomi, 2022).
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mendorong UMKM untuk terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
UMKM memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan perekonomian Indonesia. Menurut data BPS, sektor UMKM memiliki andil besar dalam penguatan PDB serta penyerapan tenaga kerja. Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi oleh UMKM, seperti keterbatasan pembiayaan, akses pasar, dan keterampilan manajerial, perlu diatasi untuk memaksimalkan potensi tersebut. Pemberdayaan UMKM melalui peningkatan akses pembiayaan, peningkatan keterampilan, serta peningkatan infrastruktur dan kemitraan sangat penting untuk mengembangkan UMKM yang kuat dan berkelanjutan. Hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara merata dan bertahap adalah  melibatkan masyarakat dalam pemberdayaan UMKM dengan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta.
Syadza Salsabila, Mahasiswa Statistika di Politeknik Statistika STIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H