Mohon tunggu...
Muhamad Syadid
Muhamad Syadid Mohon Tunggu... -

Muhamad Syadid\r\nDirektur dan owner The Indonesian Institute For Middle East Research (Informer)\r\n\r\nFaculty of Islamic Theology al-Azhar University Cairo, Egypt\r\n\r\nEmail:institute.informer@gmail.com\r\n\r\nhttp://www.in-former.org/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meski Kuliah di Kairo, Jalin Jaringan Hingga Australia

18 Juni 2011   19:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Yang jelas, kami dituntut sangat mandiri. Entah dalam mengurus diri sendiri, maupun untuk memajukan diri dan tentunya mahasiswa dari Indonesia lainnya," tuturnya.

Untuk itu, dia menceburkan diri dalam Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Islam di Kairo secara aktif. Saat ini, dia menjabat sebagai wakil presiden PPMI Kairo. Benih kecintaan pada kegiatan kepemudaan dan budaya berorganisasi, sudah tumbuh sejak dia masih duduk di bangku SMA. Ketika itu, Syadid masuk dalam jajaran pengurus remaja Musala Al Azhar SMAN 2 Lumajang.

Dari kegiatan ini pula, keingintahuannya terhadap Islam juga tumbuh mekar seiring dengan keikutsertaannya dalam setiap diskusi-diskusi keagamaan di musala kecil itu.

"Sampai saat ini, saya memang masih senang berorganisasi," katanya. Dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 di KBRI Kairo, dia bersama rekan-rekannya mengadakan sebuah kegiatan amal, yakni donor darah. Selanjutnya, dia juga pernah menjadi wakil mahasiswa Indonesia dari Mesir dalam Konferensi Internasional Pelajar Indonesia 2010 di Victoria University, Melbourne, Australia.

"Di sana, kami membicarakan tentang pendidikan di Indonesia bersama dengan pakar-pakar pendidikan. Tidak hanya dihadiri pembicara dari Indonesia dan Australia, namun juga dihadiri oleh pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri. Seperti Mesir, Inggris, Amerika Serikat, Taiwan dan Filipina. Dalam kegiatan ini membahas kontribusi pelajar dan mahasiswa di luar negeri untuk kemajuan pendidikan.

"Yang jelas, kami tidak hanya mendapat informasi baru, namun juga mendapat kawan baru. Sehingga, keberadaan kami di luar negeri bisa tetap bermanfaat bagi tanah air," pungkasnya. (*)



* Ditulis oleh Elita Sitorini dalam harian Jawapos Radar Jember [ Minggu, 12 September 2010 ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun