Mohon tunggu...
Syabina MalixaSyekh
Syabina MalixaSyekh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Haloo im Syabina welcome to my blog!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penipuan Proyek di Apartemen Bekasi: Pengusaha Furniture Kehilangan Puluhan Juta, Pelaku Kabur

6 November 2024   22:57 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi -Kasus penipuan berkedok proyek furniture di salah satu apartemen di Bekasi tengah menjadi perhatian serius di kalangan pengusaha. Seorang pengusaha furniture yang mengalami kerugian sebesar Rp70 juta menjadi korban setelah ditipu oleh seorang sales yang menjanjikan proyek besar di apartemen tersebut.

Kasus ini dimulai ketika korban, seorang pengusaha furniture, didatangi oleh seorang sales yang menawarkan proyek pembuatan furniture untuk sebuah unit apartemen di Bekasi. Sales yang mengaku sebagai sub-kontraktor dari seorang kontraktor utama tersebut, meyakinkan korban untuk mengerjakan proyek dengan nilai uang muka (DP) sebesar Rp80 juta. Pihak pertama, yakni kontraktor utama, diketahui telah memberikan uang muka Rp90 juta kepada sales tersebut.

Korban kemudian menyanggupi proyek tersebut dan menyelesaikan pesanan, termasuk pembuatan lemari, bufet, sofa, dan perabot lainnya untuk apartemen. Selama 3-4 minggu, seluruh barang dikerjakan dan dipasang di unit apartemen sesuai kesepakatan.

Namun, masalah mulai timbul saat korban hendak menagih sisa pembayaran sebesar Rp70 juta kepada sales tersebut. Uang yang dijanjikan tidak pernah diterima korban. Setelah diusut lebih lanjut, korban menemukan bahwa kontraktor utama telah melunasi pembayaran penuh kepada sales tersebut, tetapi dana itu tidak disalurkan kepada korban.

Di dalam kontrak, posisi korban sebagai penyedia furniture hanya terkait dengan sales (pihak kedua), sehingga tidak memiliki hak untuk menarik kembali furniture yang sudah terpasang di unit apartemen.

Merasa dirugikan, korban mencoba menemui sales tersebut. Namun, rumah sales itu ternyata kosong, dan tetangganya mengungkapkan bahwa sang sales telah lama menghilang. Bahkan, menurut penuturan warga sekitar, beberapa korban lain dengan kasus serupa pernah mendatangi tempat tersebut untuk menuntut ganti rugi.

Korban berupaya mencari keberadaan pelaku hingga ke kampung halamannya, tetapi ternyata sales tersebut telah pindah. Upaya pencarian ini bahkan melibatkan pihak kepolisian dan TNI, namun hasilnya tetap nihil.

Dalam usahanya mencari pelaku, korban menemukan informasi di media sosial bahwa beberapa pengusaha lain juga mengalami penipuan dengan modus serupa yang dilakukan oleh individu yang sama. Hal ini memunculkan dugaan bahwa sales tersebut mungkin bekerja dalam komplotan terstruktur yang terlibat dalam banyak kasus serupa. Selain itu, korban mendengar cerita dari korban lain yang mengaku pernah kehilangan puluhan hingga ratusan juta akibat modus serupa.

"Saya ingin menuntut ke jalur hukum karena merasa harus ada efek jera bagi pelaku. Sudah banyak orang yang dirugikan karena modus seperti ini. Kita yang mencari uang dengan susah payah malah tertipu," ujar korban.

Hingga berita ini ditulis, pelaku masih dalam status buron, dan pencarian terhadapnya terus berlangsung. Kasus ini menjadi peringatan bagi para pelaku usaha, khususnya yang bergerak di bidang proyek dan kontrak, agar selalu berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan. Pengusaha diimbau untuk selalu memeriksa latar belakang pihak yang menawarkan proyek dan menandatangani perjanjian resmi demi menghindari modus penipuan serupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun