Mohon tunggu...
Syabantina Kirana dewi
Syabantina Kirana dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister

IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Keterlibatan Masyarakat sebagai Kunci Keberhasilan Restorasi Lahan Gambut

30 Juni 2024   20:52 Diperbarui: 30 Juni 2024   21:35 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Restorasi gambut merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjaga iklim dunia. Lahan gambut yang sudah rusak (kering) akan menyebabkan lahan tersebut mudah terbakar. Lahan ini melepaskan asap dan karbon ke udara sehingga sangat membahayakan kesehatan manusia, hal ini juga menyebabkan kerugian ekonomi. Oleh karena itu, penting dilakukan restorasi gambut untuk memulihkan ekosistem gambut,mencegah kebarakaran hutan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove) mengadakan kegiatan volunteer ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut. Kegiatan volunteer ini diikuti oleh 15 orang yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Sumatera, dan Kalimantan. Kegiatan dilaksanakan sejak 19 hingga 22 Juni 2024. Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain kunjungan lapangan ke tempat produksi pengolahan ikan gabus, pelatihan jurnalistik, dan pembuatan artikel dengan media. Selain itu, juga diadakan kegiatan pembasahan (R1) dengan memperlihatkan infrastruktur pembasahan gambut (IPG) serta kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat (R3) seperti peternakan kambing dan pembibitan tanaman.

Keterlibatan generasi muda dalam upaya restorasi ini juga sangat penting. Melalui program seperti ekspedisi Sobat Muda Menelusuri Gambut, para pemuda dapat belajar langsung di lapangan tentang teknik-teknik restorasi dan dampaknya terhadap lingkungan. Pengalaman langsung ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka masing-masing. Selain itu, dalam upaya restorasi gambut dilakukan edukasi dan pelibatan masyarakat setempat. 

Masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem gambut dan dilatih untuk mengelola lahan gambut secara berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah melalui program pemberdayaan ekonomi yang berbasis MPL Kalawa yang berfokus pada ternak budidaya kambing di lahan gambut. Program ini tidak hanya membantu memulihkan ekosistem gambut tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, restorasi lahan gambut dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya penting untuk lingkungan lokal tetapi juga berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun