Mohon tunggu...
Alamsyah Mustapa
Alamsyah Mustapa Mohon Tunggu... Relawan - Seorang Anak Muda Yang Belajar Menuliskan Ide-idenya

Sang Kolektor Kertas Usang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rajin Kopdar, Jarang Posting. Kenapa? Mungkin Kita Kompasianer Abal

28 November 2016   18:22 Diperbarui: 28 November 2016   18:24 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“kalau dia, paling suka ikut kopdar. Tapi kalau posting tulisan tidak pernah.”

Ini adalah pernyataan yang membuat saya ingin hilang dari tempat kopdar itu secara seketika. Iya, menghilang dan berharap tidak ada yang mendengar apa yang beliau ucapkan saat itu. Namun, pernyataan ini ternyata menyadarkan saya untuk mulai memperbaiki kesan jarang posting dengan membuat tulisan ini.

Sejatinya sebagai kompasianer kita akan semakin produktif dengan beragam pilihan rubrik yang tersedia. Tidak hanya terpaku pada satu segmentasi seperti blog personal yang ada. Saya menyadari ada banyak kompasianer yang memiliki nasib buruk seperti saya. Iya, kompasianer yang kurang produktif.

Saya baru sadar saat menerima sindiran langsung saat itu. Membayangkan melewati waktu 5 tahun bersama kompasiana tanpa ada tulisan jadi headline yang dibaca hingga ribuan orang. Bayangkan saja, saya tergabung dengan kompasiana sejak tahun 2011 hingga saat ini akhir tahun 2016 baru mampu posting 16 artikel. Halo, kemana saja selama ini?

Tujuan Awal Jadi Kompasianer, apa?

Nah. Jujur saja, kalau saya gabung kompasiana di tahun 2011 silam, adalah untuk mengikuti acara blogshop kompasiana. Biasanya syarat untuk menjadi peserta adalah memiliki akun kompasiana. Mungkin agak picik juga dalam pikiran saya saat itu, bahwasanya selesai blogshop bisa saja saya melupakan kompasiana. Namun ternyata belakangan ini, saya tidak bisa terlepas dari kompasiana. Hobi mencari informasi terbaru dan terupdate saya dapatkan dari sini. Mungkin saya jarang posting, tapi saya sering mengikuti perkembangannya.

Tujuan setiap orang gabung dengan kompasiana, bisa saja beragam. Kenapa saya rajin kopdar dan jarang posting? Karena tujuan awal saya memang ikutan blogshop. Kalau teman kompasianer lainnya tujuannya apa? Bisa saja untuk Ikutan lomba, berpartisipasi di acara nangkring dan blogshop,  atau asli untuk menuangkan hobi menulis.

Move on, please!

Sebagai anak muda yang kekinian, sudah sewajarnya jika saya menggunakan istilah move on. Kalau ada seseorang yang baru saja putus cinta dengan pasangannya, biasanya teman-teman dilingkungan menyarankan untuk segera move on dan mencari yang lain. Nah, saya sudah menobatkan diri saya sendiri sebagai kompasianer abal. Jadi saya harus move on dan berusaha menjadi kompasianer sesungguhnya dan mulai menjaga ritme menulis. Semoga saja J

***

 “Ada banyak orang yang jago menulis, tapi orang-orang yang menulis dengan hati itu yang sangat susah di dapatkan”

Sebagai Kompasianer Abal, ayo kita sama-sama melakukan hal-hal seperti ini. Semoga aja bisa jadi kompasianer kece.

Belajar Menulis Dengan Hati di Kompasiana!

Jangan baper dengan kalimat ini yah. Setidaknya istilah menulis dengan hati ini, adalah kita menulis dengan sungguh-sungguh dan tekun. Iya, tekun karena dengan tekun orang akan mendapatkan banyak pembelajaran yang bisa di dapatkan. Seperti istilah “learning by doing”.

Curi Waktu LuangJ

Orang sesibuk apapun, seyogyanya memiliki waktu luangnya sendiri. Saat keletihan pulang kuliah atau kerja pasti segera mencari smartphone dan kemudian terbaring. Nah, bagaimana kalau waktu seperti itu diganti dengan mengetikkan ide-ide dan share di kompasiana. Semoga aja kita bisa jadi kompasianer kece.

Just Do It!

Belum percaya diri dengan tulisan kamu? Saya juga seperti itu. Saya takut saja, kalau teman-teman kompasiana mengatakan tulisan saya tidak berbobot. Yah, itu sudah jadi konsekuensi seorang kompasianer. Saat kita mengklik share, berarti tulisan kita sudah menjadi milik public dan kita siap menerima segala konsekuensinya. Kalau toh, dianggap tidak layak tayang, tim kompasiana akan banned tulisan kita kok. Jadi jangan takut, just do it.

***

Semoga saja tulisan ini bisa memberikan penyadaran bagi kompasianer abal atau kurang produktif seperti saya. Mari sama-sama move on.

#bukankompasianerabal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun