Mohon tunggu...
syaafiqah nurahmah
syaafiqah nurahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - BISMILLAH
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar dan Ciri-ciri Kreativitas

2 April 2022   16:02 Diperbarui: 2 April 2022   16:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Dasar Kreativitas Berdasarkan 4P

Strategi 4P adalah Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli dapat juga membantu untuk mengembangkan kreativitas anak jika diterapkan secara betul. Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, tetapi semua tidak bisa mengembangkan kreativitasnya dengan baik. Maka dari itu  juga diperlukan peran orang tua dalam mengembangkan kreativitas tersebut. Anak dapat mengembangkan kreativitasnya melalui strategi 4P ini  diharapkan dapatmembantu orang tua dalam mengembangkan kreativitas anaknya

  • Pribadi
  • Pertama yang harus orang tua ketahui adalah dalam upaya mengembangkan kreativitas anak adalah dengan memahami pribadi mereka, diantaranya dengan :
  • Dapat memahami bahwa setiap seorang anak memiliki pribadi yang berbeda-beda, baik dari bakat, minat, maupun keinginan
  • Jangan pernah orang tua membanding-bandingkan anak karena tiap anak memiliki minat, bakat, kelebihan serta keterbatasannya masing-masing. Pahamilah kekurangan seorang anak dan kembangkanlah bakat dan kelebihan yang dmilikinya.
  • Pendorong
  • Dorongan bagi kita sangat berguna bagi seorang anak dalam mengembangkan Kreativitas mereka, dengan begitu mereka akan sendirinya berkreasi tanpa merasakan dipaksa dan dituntut ini itu, kita dapat melakukan:
  • Berilah kepada anak fasilitas bagi seorang anak untuk berkreasi, misalnya melalui mainan yang bisa merangsang daya kreativitas anak misalnya menyusun balok dari mulai yang terbesar hingga terkecil. Hindari memberikan mainan yang tinggal pencet mainan langsung jadi.
  • Orang tua harus bisa menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kreativitas anak dengan memberikan suasana bersih, aman dan nyaman
  • Proses
  • Proses berkreasi adalah juga bagian penting di dalam pengembangan kreativitas yang dimana seorang anak akn merasa mampu dan senang bersibuk diri dengan cara kreatif dengan aktivitas yang dilakukannya, contohnya: menggambar, berlari, menyusun puzzle, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
  • Orang tua wajib menghargai kreasi anaknya, karena secara anak akan mengerti mana pujian yang tulus dan yang mana hanya akan basa-basi
  • Orang tua jangan pernah memberi komentar negative saat seorang anak berkreasi, apalagi juga disertai dengan ini itu terhadap karya yang disedang dibuatnya
  • Produk
  • Pada tahap ini seorang anak sudah dapat mengahasilkan produk kreatif mereka, yang bisa dilakukan :
  • Orang tua wajib menghargai hasil kreativitas mereka meski hasilnya agak kurang bagus/memuaskan
  • Orang tua wajib memajang karya seorang anaknya dikamar mereka atau di tempat-tempat lain yang memungkinkan. Dengan begitu anak meresa senang karena karyanya dihargai

Ciri- ciri Kreativitas

     Ciri-ciri kreativitas dapat ditinjau dari aspek yaitu:

  • Aspek Kognitif
  • Keterampilan berpikir lancar (fluency)
  • Keterampilan berpikir luwes/fleksibel (flexibility)
  • Keterampilan berpikir orisinal (originality)
  • Keterampilan memperinci (elaboration)
  • Keterampilan menilai (evaluation)

Makin kreatif seseorang, ciri-ciri tersebut makin dimiliki. (Williams dalam Munandar,1999:88)

Pada dasarnya seorang anak memiliki karakter kepribadian yang sudah disebutkan diatas. Bareagamnya kepribadian tersebut menandakan beragam pula kepribadian orang kreatif atau mereka yang memiliki potensi kreatif. Orang kreatif memiliki kepribadian positif dan negative, tergantung bagaimana mereka mengembangkan kepribadian tersebut. Seorang ahli mengatakan bahwa perilaku sosial orang kreatif cenderung negative, contohnya seperti kurang toleran dengan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun