Mohon tunggu...
kesya salwaazzahra
kesya salwaazzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa PKTJ TEGAL

hobi olahraga dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Hidup Remaja Zaman Now

27 Oktober 2022   09:12 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:24 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

GAYA HIDUP REMAJA ZAMAN NOW

 

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa. Adanya perubahan baik di dalam maupun di luar kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut remaja memperluas lingkungan sosialnya di luar lingkungan keluarga, seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lain. Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Masa Remaja Awal (12-15 Tahun)

ada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.

Masa Remaja Pertengahan (15-18 Tahun)

Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri (self-directed), Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku.

Masa Remaja Akhir (19-22 Tahun) 

Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity.

Usia remaja merupakan masa transisi, yang dimana masa masa tersebut cenderung untuk selalu mengikuti trend yang sedang populer, mengikuti tokoh idola, dan sebagainya. Kebanyakan para remaja beranggapan bahwa pada usia remaja mereka dapat melakukan apa saja yang disukai. Jika tidak mengikuti perkembangan maka akan dianggap tidak modern dan ketinggalan zaman. Sebenarnya, yang melatarbelakangi gaya hidup remaja serba modern adalah perkembangan di zaman itu sendiri. Selain itu juga, karena adanya arus globalisasi yang sangat kuat sehingga mengharuskan mereka untuk mengikuti perkembangan itu. Para remaja sangat berpusat dan mencirikan pada diri sendiri serta ingin memuaskan keinginannya tanpa berpikir secara matang,  mereka selalu terbiasa dengan musik keras, tato, tindik dan beberapa hal negatif lainnya. Lalu mereka juga sangat kurang dalam bidang kepemimpinan, inisiatif, motivasi, dan komitmen.

Mereka percaya bahwa kesuksesan akan dapat dicari dan diperoleh dengan cara yang mereka inginkan. Perubahan gaya hidup seperti yang di lansir pada remaja masa kini juga dipengaruhi oleh perubahan budaya, nilai dan pola pikir yang dianut oleh masyarakat setempat. Kini para remaja lebih lebih menyukai hal-hal yang sifatnya instan, pragmatis dan berbau kebarat-baratan. Untuk mengetahui gaya hidup remaja masa kini, sebaiknya ketahui terlebih dulu bentuk yang mempengaruhi gaya hidup modern dan pengaruh perkembangan zaman, globalisasi terhadap gaya hidup modern.

Remaja sekarang terbiasa berbelanja. Mereka membeli barang yang mereka inginkan, bukan yang dibutuhkan. Ironisnya, contoh ini mereka dapatkan dari orang tua dan pengaruh iklan yang luar biasa. Mereka sangat senang melakukan perjalanan dan petualangan, termasuk menjelajah lewat internet.

Apalagi remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti trend mode di masa kini, seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan bergaya kebarat-baratan. 

Remaja zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman dan teknologi, yang kita tahu bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu menyimpang moral. Sedangkan negara Indonesia itu terkenal dengan kesopanan dan budi luhurnya. Kalau kita menanggapi hal ini dengan negatif maka akan berdampak negatif juga untuk penerus kita selanjutnya. Contoh lainnya yang dilakukan orang barat seperti bermabuk-mabukan, rokok, narkoba. Tentu itu semua menjadi ancaman bagi para generasi emas bangsa Indonesia. 

Remaja kini hanya sekedar hapal Pancasila saja namun tidak paham makna setiap nilai yang terkandung didalamnya.Bahkan saat ini jarang sekali yang mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.Melihat fakta yang terjadi dikalangan remaja saat ini, maka sudah seharusnya penanaman nilai Pancasila diterapkan sedini mungkin. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul.

 Ini salah satu contoh yang salah atau tidak baik, karena kalau mereka mengkonsumsi barang-barang haram tersebut bisa merusak kesehatan mereka. Di era modern ini sebaiknya para remaja dituntut untuk lebih berhati-hati dalam segala hal baik dalam pergaulan maupun penerapan kehidupan. Untuk itu jaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus lebih memantau pergaulan dan gaya hidup yang mereka terapkan. Mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia yang terkenal akan kaya dengan kebudayaan. Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas,dan hindari hal-hal yang dapat menjerumuskan anda kedalaman kerugian kelangsungan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun