4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hu¯amah.
5. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hu¯amah itu?
6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang
Isi Kandungan
Surat ini diawali dengan kata-kata ويل yang berarti celakalah, kata ini juga ada yang mengartikan dengan nama suatu lembah di dalam neraka. Dari kata ini menunjukkan suatu ancaman dari Allah SWT yang mana ancaman Allah SWT menunjuk pada siksanya di neraka.
Kecelakaan itu ditunjukkan kepada همزة لمزة yang berarti orang yang mencela dengan perbuatan dan kata-kata. Dua kata ini menggunakan bentuk Muballaghah yang menunjukkan bahwa orang tersebut sangat suka mencela dimanapun dan kapanpun. Selain itu penggunaan dua kata ini hanya berada pada surat ini saja.
Kemudian pada ayat selanjutnya menunjukkan sifat lain dari همزة لمزة yaitu mereka senang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Maksudnya mereka tidak pernah cukup dengan harta yang mereka punya dan selalu menginginkan yang lebih banyak. Kata مالا disini menggunakan isim nakiroh yang menunjukkan arti umum, sehingga pengertian harta disini juga umum seperti uang, pangkat dunia, dan lainnya.
Lafadz عددة disini mengikuti wazan فَعَّلَ yang berfaedah للتكثير yaitu mereka sering menghitung harta-harta mereka. Dan orang yang sering menghitung hartanya akan sulit juga untuk mengeluarkan hartanya. Padahal Nabi SAW pernah bersabda :