Mohon tunggu...
Sakinah
Sakinah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alasan Maraknya Ngamen dengan Ondel-ondel

14 Agustus 2018   00:49 Diperbarui: 14 Agustus 2018   01:16 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasti bukan gue doang kan yang sadar kalo untuk beberapa tahun terakhir fenomena ngamen dengan menggunakan ondel-ondel semakin berkembang pesat? Entah pas lagi makan di pinggir jalan atau bahkan pas lagi jogging atau jalan-jalan di rute Car Free Day.

Bagian lucu adalah disaat ngeliat anak kecil yang ketakutan pas ngeliat ondel-ondel, tapi lebih bikin ketawa lagi ngeliat yang udah tua dan masih takut ondel ondel. Jadi sebetulnya apa sih sejarah dibalik boneka budaya Betawi tersebut?

Menurut Ayu Nova Lissandhi, ondel-ondel dulunya berawal dari menjadi boneka untuk ritual-ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Betawipada zaman animisme. Selain itu ada juga yang berpendapat kalo ondel-ondel merupakan lambang kesejahteraan dan sebuah campuran budaya Betawi dan Tionghoa. Pada akhirnya, terlepas dari versi apapun, ondel-ondel memang merupakan bagian yang sangat penting di budaya Betawi.

Tapi kalian tau gaksih kalo ternyata persepsi orang Betawi tengah dan Betawi pinggi terhadap ondel-ondel itu beda?

Ini kembali juga ke asal-usul kepercayaan dan sifat kedua kumpulan orang Betawi ini sih. Kalo Betawi tengah hidup dengan sangat berdasarkan kepada ajaran agama Islam. Di sisi lain, Betawi pinggir lebih mengaplikasikan Islam kultural dan lebih mengedepankan seni.

Jadi Betawi tengah tidak terlalu mengembangkan seni yang terkait ondel-ondel karena menurut orang-orang Betawi tengah boneka ini merupakan tontonan setan. Sementara itu Betawi pinggir lebih melihat keperluan untuk melestarikan bagian dari adat dan budaya mereka guys, jadi mungkin ini salah satu alesan utama kenapa fenomena ngamen dengan ondel-ondel lagi rame banget nih untuk kebelakangan ini.

Jadi menurut kalian apakah komodifikasi budaya lebih membawa kebaikan atau keburukan nih terhadap seni ondel-ondel?

Source: Asumsi.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun