Berikut ini beberapa contoh dari tokoh-tokoh bidang matematika dengan peninggalan sangat penting:
- Pythagoras (570 - 495 SM); menemukan hubungan antara sisi miring dengan kedua sisi segitiga siku-siku, yang kini kita kenal dengan Hukum Pythagoras.
- Euclid (300 SM); menyusun dasar-dasar geometri ruang Euklidean.
- Archimedes (287 - 212 SM); mengemukakan hukum gaya apung sehingga dapat digunakan untuk menghitung volume benda dengan bentuk tidak beraturan.
- Rene Descartes (1596 - 1650); mengembangkan geometri analisis dengan mengenalkan menghubungkan antara aljabar dan geometri.
- Blaise Pascal (1623 - 1662); menemukan segitiga Pascal yang digunakan di dalam teori probabilitas.
- Isaac Newton (1642 - 1727); memperkenalkan kalkulus sebagai dasar untuk menghitung dan memahami gravitasi secara universal antar benda-benda langit.
- Leonhard Euler (1707 - 1783); memperkenalkan fungsi eksponensial dan trigonometri sehingga dapat dipergunakan sebagai fungsi analisis di dalam matematika analisis.
- Carl Friedrich Gauss (1777 - 1855); membuat karya fundamental di dalam teori bilangan dengan memperkenalkan konsep-konsep penting, seperti misalnya kongruensi dan bilangan prima.
- David Hilbert (1862 - 1943); mengusulkan masalah terbuka yang memicu penelitian-penelitian lanjut di bidang matematika di abad ke-20.
- Alan Turing (1912 - 1954); merintis konsep dan ilmu komputer sehingga menjadi ilham bagi penemuan mesin komputer yang digunakan sampai sekarang ini.
Penutup
Matematika merupakan ilmu bagaimana menghitung, baik untuk masalah yang sederhana sampai dengan fenomena sangat mencengangkan ternyata tersedia alat hitungnya. Ada berapa sisi dari sebuah dadu, sampai dengan jarak dan diameter galaksi yang berada sangat jauh dari Bumi bisa dihitung menggunakan matematika. Bahkan massa unsur-unsur yang nyaris tanpa bobot sama sekali, matematika menyediakan teknik dan caranya agar dapat dianalisis dan dihitung.
Semua objek di sekitar kita maupun yang sangat jauh sekalipun merupakan objek dari matematika. Bahkan berkaitan dengan peristiwa besok, lusa, atau masa yang akan datang tersedia alat analisis di dalam matematika. Berkenalan dengan dunia matematika memang rumit namun mengesankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H