Ada banyak pertanyaan yang terkait dengan berbagai proses yang terjadi. Bagaimana berbagai komponen dalam skala sel itu mengawali dan mengakhiri keadaan hidup dan matinya. Ketersediaan dan ketiadaan sebuah komponen di dalam metabolisme pasti merupakan aspek yang sangat penting.
Bagaimana banyak jenis sel memiliki naluri, bahkan jenis sel-sel lain juga memiliki kesadaran. Sementara itu, komponen utama pembentuk sel adalah berbagai senyawa dan unsur, misalnya: fosfolipid, lipid, protein, karbohidrat, air. Di samping itu juga terdapat juga organel sel, yaitu subunit khusus dari sel, misalnya: mikondria, reticulum endoplasma, aparatus goldi, lisosom, vakuola, dan sebagainya.
Mereka semua terlibat dalam berbagai aktivitas dan reaksi secara berantai dan berkesinambungan serta saling kait-mengait. Kumpulan pengetahuan ini tidak bisa dipisahkan dari sejarah panjang teori kehidupan, mulai dari teori Abiogenesis, bahwa makhluk hidup bisa muncul dari makhluk mati. Teori Abiogenesis ini sudah terbantahkan oleh teori Sel. Menurut Robert Hooke yang diperkuat oleh Antonie van Leeuwenhoek, dalam teori Sel, sel makhluk hidup berasal dari sel makhluk hidup, dan tidak bisa dari sel mati. Alexander Oparin menambahkan bahwa di dalam sel-sel tersebut terjadi berbagai reaksi kimia biologi untuk mengurai atau membentuk senyawa atau zat. Teori Reaksi Kimia inilah yang sampai sekarang banyak didukung dengan batas-batas tertentu.
Sementara itu teori Panspermia yang diusulkan oleh Svante Arrhenius di awal abad 20, bahwa berbagai benih kehidupan itu berasal dan tersebar di luar angkasa. Molekul dan senyawa, seperti asam amino, nukleotida, maupun spora, membentuk protein, DNA, dan RNA. Mereka sebagian jatuh ke Bumi berkembang menjadi makhluk hidup karena didukung oleh kondisi yang tepat. Teori ini masih terlalu spekulatif dan belum terbukti secara ilmiah.
Apa Penggerak Utama dari Proses Tersebut?
Sepanjang yang diketahui, tidak ada satu penggerak utama tunggal pengendali seluruh proses metabolisme. Metabolisme merupakan proses rumit yang melibatkan banyak reaksi kimia dan dikendalikan oleh banyak faktor saling berkaitan.
Beberapa faktor utama yang diketahui berperan penting dalam menggerakkan berbagai metabolisme adalah:
1. Enzim: Enzim adalah protein yang bertindak sebagai katalisator, mempercepat laju reaksi kimia dalam metabolisme.
2. ATPÂ (Adenosine Triphosphate): ATP merupakan sumber energi utama untuk berbagai proses metabolisme. ATP terdiri dari adenin, ribose, dan tiga gugus fosfat. Saat gugus fosfat terakhir dilepaskan dari ATP, energi dilepaskan dan dapat digunakan untuk berbagai proses seluler, misalnya kontraksi otot, sintesis protein, dan transportasi zat.
3. Hormon: Hormon adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan diangkut melalui aliran darah ke sel-sel target di seluruh tubuh, dan berfungsi sebagai pengatur.
4. Nutrisi: Nutrisi yang kita konsumsi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk reaksi metabolisme.
5. Kebutuhan Energi: Kebutuhan energi tubuh bervariasi tergantung pada aktivitas fisik, usia, dan faktor lainnya.