Mohon tunggu...
Wisnu Pitara
Wisnu Pitara Mohon Tunggu... Guru - Sekadar membaca saja

Sekadar berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Heboh Uang Kuliah Tunggal Sampai Gedung DPR

25 Mei 2024   23:35 Diperbarui: 25 Mei 2024   23:36 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka jumlah mahasiswa baru dari lulusan SLA pada tahun 2023, belum menemukan. Tentu saja untuk tahun 2024 belum tersedia, jadi kita gunakan tahun 2022.  Anggap saja jumlah lulusan SLA yang masuk menjadi mahasiswa baru sama persis dengan pada tahun 2022, yaitu sebanyak 2.512.039 orang. Dari total lulusan ketiga jalur SLA, yaitu SMA, MA, dan SMK sejumlah 3.222.059, berarti sebesar 77,96% menjadi mahasiswa baru. Ini merupakan persentase yang besar, mengingat di dalamnya mencakup lulusan SMK, di mana dengan jalur itu mereka seharusnya memasuki dunia kerja.

Pembiayaan Perguruan Tinggi

Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan dan standar yang telah diatur oleh berbagai peraturan, antara lain: UU tentang Pendidikan Tinggi, PP tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan PT, PP Bentuk dan Mekanisme Pendanaan PTN BH, Permen tentang Penjaminan Mutu PT, dan sebagainya.

Pendanaan dan pembiayaan terutama bagi PTN sudah diatur sedemikian rupa, termasuk aspek-aspek yang berasal dari APBN maupun sumber-sumber lain. Namun demikian, melihat contoh angka-angka rencana anggaran dan biaya beberapa PTN, komponen uang kuliah maupun pembiayaan lain yang berasal dari mahasiswa, tetap mempunyai porsi dominan dibandingkan sumber-sumber lainnya.

Bagi PTN komponen gaji dosen maupun tenaga kependidikan merupakan salah satu komponen yang dibiayai oleh APBN. Sedangkan uang kuliah dari mahasiswa, bagi PTN BH, tidak dimasukkan sebagai penerimaan negara. Seandainya komponen gaji yang berasal dari APBN dan pembiayaan langsung pendidikan digabungkan, maka praktis sebagian besar pembiayaan berasal dari uang mahasiswa.

Penjelasan di atas dapat diartikan bahwa belum memungkinkan biaya pendidikan ditanggung oleh aktivitas lain di luar pendidikan tinggi. Konsekuensi dari masalah ini adalah bahwa untuk mengejar capaian berbagai standar yang dipersyaratkan, maka mengandalkan pada uang kuliah dari mahasiswa. Alhasil muncul berbagai kreasi sedemikian rupa, misal dengan jalur mandiri, uang pangkal, sumbangan, iuran, dan sebagainya, dalam rangka menambah porsi pendanaan dari para mahasiswa. Tentu ini potensi menimbulkan heboh uang kuliah tunggal adik-adik mahasiswa.

Penutup

Kenaikan dari uang kuliah tunggal dari mahasiswa nampaknya merupakan keniscayaan yang tidak mudah dihindari. Di tengah-tengah upaya pemerintah menuntut kenaikan kualitas pendidikan tinggi dengan memenuhi berbagai standar penyelenggaraan pendidikan memang dibutuhkan biaya dan investasi tidak murah. Namun demikian, karena pemerintah harus menjaga keseimbangan dan pemerataan kesempatan bagi calon mahasiswa, tidak terhindarkan memunculkan beberapa berita heboh uang kuliah tunggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun