Mohon tunggu...
Wisnu Pitara
Wisnu Pitara Mohon Tunggu... Guru - Sekadar membaca saja

Sekadar berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sistem Kehidupan Manusia Digerakkan Oksigen

4 Mei 2024   17:10 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, berikut ini beberapa manfaat dari unsur protein bagi sistem kehidupan manusia:

  • Pembentukan Enzim: Enzim adalah jenis protein yang berfungsi sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia dalam tubuh. Berbagai enzim di dalam sebagian besar proses metabolik, pencernaan, dan fungsi biologis lainnya, bertindak sebagai pemercepat tanpa merubah dirinya sendiri.
  • Transportasi Zat-zat: Beberapa protein bertindak sebagai pengangkut zat-zat penting dalam tubuh. Contohnya, hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui darah, sedangkan lipoprotein membawa lemak dan kolesterol dalam sirkulasi darah.
  • Regulasi dan Koordinasi: Protein juga berperan dalam regulasi dan koordinasi berbagai proses biologis dalam tubuh. Hormon-hormon, seperti insulin dan glukagon, merupakan  contoh protein yang mengatur kadar gula darah dan karbohidrat. Selain itu, protein juga berperan dalam regulasi pertumbuhan, diferensiasi sel, dan fungsi sistem kekebalan tubuh lainnya.
  • Pengaturan pH dan Keseimbangan Cairan: Protein juga berperan dalam mempertahankan keseimbangan pH dan konsentrasi cairan dalam tubuh. Protein dalam darah, seperti albumin, membantu dalam pengaturan tekanan osmotik dan transportasi zat-zat penting di dalam tubuh.
  • Sumber Energi: Meskipun fungsi utama protein bukan sebagai sumber energi, protein dapat dikonversi menjadi energi apabila asupan karbohidrat dan lemak tidak cukup. Apabila diperlukan, protein dapat diurai menjadi asam amino, dan selanjutnya diubah menjadi glukosa melalui proses glukoneogenesis.
  • Pemeliharaan Berat Badan dan Metabolisme: Protein dapat menjaga berat badan dengan cara memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan oleh karbohidrat atau lemak. Juga, protein membutuhkan lebih banyak energi saat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga dapat meningkatkan laju metabolisme basal.

Peran Oksigen dalam Metabolisme Protein

Oksigen memiliki peran penting dalam metabolisme protein, terutama di dalam proses oksidasi asam amino. Metabolisme protein melibatkan berbagai proses biokimia di dalamnya. Ini mencakup proses-proses: memecah protein menjadi asam amino, sintesis protein baru, dan penggunaan asam amino sebagai sumber energi. Asam amino juga digunakan untuk membangun berbagai molekul penting di dalam tubuh bagian dari sistem kehidupan manusia.

Berikut ini beberapa cara di mana oksigen berperan dalam metabolisme protein:

  • Sintesis Protein: Sintesis protein terjadi di dalam sel menggunakan informasi genetik yang terdapat dalam DNA. Oksigen berperan dalam proses ini dengan menyediakan energi yang diperlukan untuk pembentukan ikatan kimia antara asam amino yang membentuk rantai polipeptida. Proses ini terjadi dalam ribosom di sitoplasma sel.
  • Degradasi Protein: Oksigen juga diperlukan dalam proses degradasi protein, yang melibatkan pemecahan protein menjadi asam amino. Salah satu jalur degradasi protein utama dalam tubuh adalah melalui proses yang dikenal sebagai oksidasi asam amino. Dalam proses ini, asam amino diubah menjadi berbagai produk metabolit yang dapat digunakan sebagai sumber energi atau sebagai bahan pembangun molekul-molekul lain dalam tubuh.
  • Oksidasi Asam Amino: Oksidasi asam amino terutama terjadi dalam mitokondria, organel sel yang bertanggung jawab memroduksi energi melalui respirasi seluler. Dalam proses ini, asam amino dipecah menjadi gugus amina, gugus asam karboksilat, dan gugus samping yang berbeda. Selanjutnya, kemudian diubah menjadi senyawa yang dapat memasuki siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Oksigen bertindak sebagai akseptor akhir elektron dalam rantai transpor elektron untuk menghasilkan gradien elektrokimia sebagai pemicu produksi ATP.
  • Pelepasan Ammonia: Selama oksidasi asam amino, gugus amina pada asam amino dikonversi menjadi amonia (NH3), dan selanjutnya diubah menjadi amonia dan urea yang kurang beracun dalam hati. Ammonia yang dihasilkan kemudian dibuang dari tubuh melalui urine.

Penutup

Oksigen adalah unsur krusial dalam sistem kehidupan manusia. Sebagai akseptor akhir dalam proses respirasi seluler, oksigen memungkinkan tubuh manusia menghasilkan energi dalam setiap aktivitas dan fungsi biologis. Tanpa oksigen, proses-proses ini akan terganggu, dan menyebabkan konsekuensi serius bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.

Dalam sistem pernapasan, oksigen memungkinkan pertukaran gas yang efisien di paru-paru, dan menyediakan keperluan oksigen bagi tubuh. Sebaliknya, karbon dioksida sebagai produk sampingan metabolisme dibuang keluar tubuh. Di tingkat sel, oksigen diperlukan untuk proses-proses seperti oksidasi asam amino, metabolisme lemak, dan produksi ATP melalui fosforilasi oksidatif.

Secara keseluruhan, oksigen bukan sekadar elemen esensial dalam sistem kehidupan manusia, tetapi juga simbol keajaiban alam yang memungkinkan keberadaan kita di planet ini. Dengan pemahaman peran pentingnya, kita dapat menghargai keajaiban oksigen dan menerapkan praktik-praktik yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia secara holistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun