Perkembangan dalam dunia kesehatan terutama di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat. Perkembangan ini juga dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan akan alat kesehatan dan obat-obatan. Kemajuan teknologi dan juga semakin besarnya kesadaran masyarakat terhadap berbagai kebutuhan akan layanan serta alat kesehatan, merupakan faktor penting yang memicu perkembangan ini.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan ini diperlukan langkah-langkah yang konstruktif dan terpadu antara pengembang alat kesehatan dan obat-obatan (universitas, lembaga penelitian, dsb.), pelaksana produksi (perusahaan produsen alat kesehatan, produsen obat-obatan, dsb.) dan pengguna (rumah sakit, klinik, dan masyarakat luas). Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan kegiatan terpadu ini, Fakultas Life Sciences and Technology Swiss German University (SGU), melalui jurusan Biomedical Engineering (Teknik Biomedika) melakukan beberapa percobaan mengembangkan peralatan medis serta pengembangan obat tradisional mulai dari Tingkat Penelitian diteruskan ke tahap Aplikasi di Industri dan akhirnya sampai ke tangan pengguna.
Teknik Biomedika SGU melakukan pengajaran dan penelitian dalam 2 bidang utama yaitu: Bidang Cell/Tissue Engineering dan Biomedical Instrumentation. Penelitian dan aplikasi dalam kedua bidang ini sudah banyak dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional maupun internasional dan beberapa dari penelitian ini sudah siap diterapkan untuk dapat diberikan ke masyarakat luas.
1.Bidang Cell/Tissue Engineering:
Bidang pertama yang menjadi konsentrasi pengembangan dan penelitian Teknik Biomedika SGU adalah bidang Cell/Tissue Engineering atau bidang Rekayasa Jaringan. Bidang rekayasa jaringan adalah penggunaan kombinasi teknik sel, rekayasa dan material serta pemanfaatan faktor biokimia dan fisiokimia untuk meningkatkan atau menggantikan fungsi biologis. Beberapa penelitian yang telah memberikan terobosan baru dalam dunia kesehatan yang dilakukan oleh tim di Teknik Biomedika SGU antaranya, Produksi Konsentrat Sari Buah Nanas dan juga Penggunaan Ekstrak Daun Kembang Telang untuk Pasien Diabetes.
Konsentrat sari buah nanas ini dapat menghancurkan virus HIV sehingga jumlah virusnya di dalam darah menjadi rendah. Saat ini produksi konsentrat ini sedang dalam persiapan.
Penelitian lanjutan diketemukan bahwa sari buah nanas ini juga dapat menghancurkan virus HPV (Human Papilloma Virus) yang dapat menimbulkan kanker leher rahim dan virus HCV (Hepatitis C Virus) yang dapat membentuk kanker hati. Jika konsentrat sari buah nanas ini diminum setiap hari juga diketahui dapat menurunkan kadar asam urat di dalam darah. Penelitian tentang manfaat sari buah nanas ini dilakukan oleh Dr. rer .nat. Maruli Pandjaitan dan tim peneliti SGU yang terdiri dari dosen dan mahasiswa/i.
Penelitian terhadap ekstrak daun kembang telang telah melalui penelitian dan percobaan yang cukup lama yaitu sekitar 5 tahun. Percobaan awal dilakukan pada tikus dan dilanjutkan ke penderita diabetes di beberapa Puskesmas. Saat ini, hasil penelitian yang telah dilakukan sudah dapat menyembuhkan beberapa penderita Diabetes secara sempurna/total sehingga penderita Diabetes ini tidak perlu lagi mengkonsumsi obat yang selama ini dipergunakannya.
Ini merupakan fenomena baru dalam dunia kedokteran. Hal ini karena , dari hasil penelitian tim Teknik Biomedika SGU ini dapat mengatasi masalah diabetes dalam waktu yang relatif lebih cepat dan biaya yang relatif lebih murah. Ke depannya, penggunaannya diharapkan tidak hanya pada penderita Diabetes di Puskesmas namun bisa langsung ke masyarakat yang memerlukan/menginginkan penyembuhan total dari penyakitnya. Penelitian tentang manfaat dari ekstrak daun kembang telang ini dilakukan oleh Dr. rer. nat. Maruli Pandjaitan dan tim peneliti SGU yang terdiri dari dosen dan mahasiswa/i.