Banyak novel memiliki cerita yang kuat dan tema yang sangat relevan dengan audiensnya. Kisah-kisah yang ada di dalam novel ini seringkali mengandung konflik yang mendalam, karakternya yang kompleks, serta plot yang sangat menarik. Sehingga, dengan mengadaptasi novel ke dalam bentuk film, memberikan kesempatan pada sutradara dan tim kreatif dalam memaksimalkan kekuatan narasinya, serta mempertahankan inti dari cerita yang ada.
Salah satu contoh sukses adaptasi novel adalah Nanti kita cerita tentang hari ini (2020), salah satu film indonesia yang diadaptasi dari buku novel karya Marchella FP dengan judul yang sama. Film ini menggambarkan dinamika kehidupan keluarga yang penuh dengan rahasia didalamnya. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diproduksi oleh Visinema Picture, film ini berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga yang tampak harmonis di luar, namun menyimpan rahasia mendalam dan pencarian jati diri dari sebuah rumah mereka.Â
Film ini meraih kesuksesan besar, baik di kalangan penonton maupun pengamat/sutradara industri film. Adaptasinya berhasil membangun esensi cerita yang menarik, kuat, dan emosional ke dalam bentuk visual yang sangat memukau. Kisah dalam film ini sangat relate dengan kehidupan banyak orang diluar sana yang mungkin merasakan dinamika keluarga yang tampak sempurna kalau diluar, namun dibalik itu terdapat konflik atau rahasia yang tidak terlihat. Hal ini membuat film ini terasa begitu mendalam dan emosional, karena banyak penonton yang merasakan keterhubungan dengan alur cerita keluarga tersebut.
Lalu, apa saja sih faktor penunjang kesuksesan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)?!?
1. Cerita yang relatable
Tema utama film ini adalah tentang keluarga, hubungan antar saudara, dan harapan orang tua yang sering kali terpendam, sehingga hal ini menjadi aspek yang sangat relevan bagi penonton, khususnya di Indonesia. Film ini menggambarkan bagaimana tekanan yang sering dialami oleh anak-anak terhadap ekspektasi orang tua mereka. Banyak penonton merasa bahwa kisah ini mencerminkan dengan pengalaman pribadi mereka, terutama pada dinamika keluarga maupun perjuangan mencari jati diri di tengah harapan orang tua. Sehingga, relevansi ini menjadi kekuatan utama yang membuat film ini menyentuh emosi penonton dan juga memberikan ruang refleksi bagi mereka yang menghadapi situasi serupa.
2. Penampilan akting yang mengesankanÂ
Beberapa pemeran seperti Rio Dewanto sebagai Angkasa, Sheila Dara sebagai Aurora, Rachel Amanda sebagai Awan mereka berhasil membawa karakter -karakter dari film itu hidup dengan penuh perasaan yang mendalam. Ketiga cast ini mampu menggambarkan konflik internal yang dialami setiap pemainnya, sehingga mendapatkan simpati dari penonton. Setiap ekspresi, dialog, dan gestur yang diperankan oleh cast-cast ini membuat penonton merasakan langsung beratnya konflik keluarga yang diceritakan dalam film ini, penonton pun merasakan relate betapa menjadi seorang anak itu serba salah di mata orang tua.
3. Penyesuaian cerita sangat  relevansi dengan budaya Indonesia
Salah satu kesuksesan lain dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) adalah kemampuannya dalam menyesuaikan cerita dari novel menjadi sebuah film. Meskipun cerita dalam novel itu bersifat universal, tetapi film ini berhasil mempertahankan nuansa lokal yang ada di dalam isi cerita tersebut. Hal ini membuat film ini lebih dekat dengan penonton terutama masyarakat Indonesia, dimana aspek didalamnya berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Dalam film ini, penonton dapat melihat bagaimana sistem norma sosial di Indonesia masih kental, seperti peran orang tua dalam menentukan jalan hidup anak mereka dan reputasi keluarga menjadi nomor satu agar menjaga kehormatan keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H