Indonesia memiliki banyak tingkat keanekaragaman budaya yang sangat beragam, seringkali Indonesia menjadi tempat yang memiliki pasangan dan latarbelakang yang berbeda. Terkhususnya, Keluarga Mixed Marriage, seperti yang kita ketahui bahwa pernikahan ini menyatukan antara dua budaya yang berbeda dan tidaklah mudah bagi mereka memiliki hubungan keluarga yang berbeda kewarganegaraanya dengan mereka. Perbedaan budaya dalam pernikahan ini, tentunya memiliki sebuah sistem kepercayaan yang membuat seseorang memilih tujuan hidup yang berbeda.
Munculnya pernikahan campuran ini membawa dampak yang signifikan bagi pihak-pihak yang terkait dengan budaya baru tersebut. Kebudayaan yang berbeda dalam pernikahan seringkali menganggu keharmonisan setiap keluarga, karena stereotip sering muncul di antara keluarga yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Perbedaan kebiasaan ini memberikan tanggungjawab yang besar pada pasangan dalam keluarga mixed marriage, sehingga sistem yang berbeda yang dipegang oleh keluarga kebanyakan dapat membuat beberapa pernikahan menyebabkan konflik yang berujung pada perceraian.
"Budaya itu sangat sensitif, terkadang terlihat sepele, tetapi kelamaan bisa menjadi masalah besar apabila kedua belah pihak tidak bisa menerima dan ini kemungkinan bisa menyebabkan perpisahan (cerai). jadi ya kita harus bisa saling menyesuaikan dengan budaya lain."
Tapi kenyataanya, pemahaman dan penerimaan terhadap budaya komunikasi antarbudaya sangat berperan penting dalam kehidupan. karena komunikasi sangat dibutuhkan oleh manusia, tidak hanya mengirim dan menerima pesan tetapi dapat memudahkan pasangan keluarga mixed marriage dalam berinteraksi sosial. Selain itu, melalui komunikasi antarbudaya yang baik, membuat mereka saling menghadapi dan menghargai perbedaan ras, budaya, dan etnis kepada pasangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H