Mohon tunggu...
SweTi Dewi
SweTi Dewi Mohon Tunggu... -

just an ordinary woman :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan..

2 Maret 2011   08:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku sampai pada titik aku tersungkur tidak berdaya, jatuh sejatuh-jatuhnya, dan aku pun merasa bahwa aku hanya sebagai titik hitam kecil yang mungkin saja diabaikan olehNya.

semakin terus aku melakukan semua kebencian itu, semakin aku terbangun, sadar dan menyadari bahwa Dia lah yang berhak atas semua kehidupanku, Dia lah yang berkuasa akan diri ini, Dia lah yang tak terkalahkan.

Tuhan dengan bentuk apapun yang dipercaya, akan terus menjelma dan meng'ada' di setiap roh-roh jiwa yang hidup. Dia tidak akan meninggalkanmu sedetik pun, Dia akan setia ada dalam setiap nafasmu, setia menunggumu sampai kita terkapar dan sepi bersama tanah, Dia akan setia menantimu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun