Mohon tunggu...
Ike Yati
Ike Yati Mohon Tunggu... -

I believe

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ini Perbedaan Pelabuhan Priok Dulu dan Sekarang [Full Picture]

10 November 2015   18:07 Diperbarui: 10 November 2015   18:43 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Mendengar kata Pelabuhan Tanjung Priok, yang muncul di benak adalah tempat yang kotor, kumuh, dan menyeramkan. Banyak kuli panggul dimana-mana, sampah berserakan, jalan-jalan berlubang, pemulung pun bisa masuk. Bahkan Pelabuhan Tanjung Priok sebelum 2009 dikenal ada “algojo Tanjung Priok” yang tidak lain adalah sebutan para preman-preman disana. Akhirnya masyarakat mengenal pelabuhan tanjung priok digambarkan secara negatif.

Padahal pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan tersibuk di Indonesia. 30 persen aktifitas ekspor dan impor barang seluruh Indonesia dilakukan di Tanjung Priok.

Namun saat ini Pelabuhan Tanjung Priok sudah banyak berubah, Tanjung Priok saat ini bersih, tertata rapih dan tak ada lagi preman-preman yang berkeliaran.

 

Perubahan Tanjung Priok

 

Jalan

Sebelum Tanjung Priok dibenahi oleh PT Pelabuhan Indonesia II (PT Pelindo II), jalan-jalan di pelabuhan banyak yang berlubang. Lubangnya pun besar-besar, kalau musim hujan kita bisa manabur benih lele disana.

 

Sekarang jalan di dalam pelabuhan Priok jauh lebih baik (fotonya di ambil dari dalam kendaraan)

Gate Terminal  Tanjung Priok

Gate Terminal sebelum 2009 banyak angkot yang lalu lalang di Gate Terminal 1 Tanjung Priok. Banyak orang yang tidak jelas kepentingannya keluar masuk pelabuhan termasuk para “algojo”. Gate Terminal berubah drastis, keamanan pun lebih ketat. Semua kendaraan yang masuk dan keluar melalui gerbang dilayani secara computerize. Semua kendaraan tersebut terekam di kamera CCTV dan tercatat dengan jelas.

[caption caption="Gate Terminal 1 Pelabuhan Tanjung Priok"]

[/caption]

[caption caption="Gate Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok"]

[/caption]

[caption caption="Gate Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok"]

[/caption]

Alur Masuk Pelabuhan Tanjung Priok

Ketika kapal laut berlabuh di terminal pelabuhan tanjung priok, sebelum 2009 terdapat satu jalur kapal untuk keluar masuk ke pelabuhan. Hal ini membuat banyak kapal yang menunggu berlabuh di pelabuhan. 

[caption caption="Alur masuk Pelabuhan Tanjung Priok sebelum 2009"]

[/caption]

Sekarang terdapat dua jalur kapal laut untuk kelur masuk pelabuhan, sehingga tidak ada lagi antrian untuk masuk ke area pelabuhan.

[caption caption="Alur masuk pelabuhan 2015"]

[/caption]

Bonkar Muat

Bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok pun kini lebih cepat dibandingkan dengan sebelum 2009. PT Pelindo II menghadirkan alat angkut kontrainer yakni mobile crane di setiap terminal pelabuhan Tanjung Priok. Gambar dibawah ini kita bisa melihat perbedaan mobile crane yang terpasang di Terminal II Pelabuhan Tanjung Priok sebelum 2009 dan saat ini. Tahun 2006, bongkar muat barang dilakukan dengan crane yang terpasang di kapal, ini yang membutuhkan bongkar muat selama 2 hari untuk satu kapal. Saat ini kehadiran mobile crane bongkar muat satu kapal dapat dilakukan rata-rata selama 12 jam.

[caption caption="Perubahan Bongkar Muat Pada Terminal II Pelabuhan Tanjung Priok"]

[/caption]

Jenis mobile crane pada Terminal 2 adalah Gantry Luffing Crane yang mampu mengangkut muatan dengan bobot maksimal 40 ton.

[caption caption="Gantry Luffing Crane "]

[/caption]

Perubahan Tanjung Priok oleh PT Pelindo II

Sebelum tahun 2009 salah keunikan Pelabuhan Tanjung Priok adalah terdapat penjual asongan yang menjajakan dagangannya di dalam kontainer.

[caption caption="Penjual di dalam kontrainer"]

[/caption]

Berikut perubahan Perubahan Tanjung Priok yang dilakukan PT Pelindo II

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun