Mohon tunggu...
SweetTaky
SweetTaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dr. Muhammad Rifqi Aprinanta, S.T., M.T., PhD.

Hanya seorang pemuda yang tak terkalahkan dalam permainan UNO hehe

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Makna di Balik Kata-Kata Puisi "Stretenski Boulevard" Karya W.S Rendra

7 Maret 2024   22:37 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Puisi merupakan bentuk seni dalam karya sastra yang paling abstrak. Namun, puisi memiliki sifat yang sangat emosional. Puisi ini seperti jalan raya yang panjang dan berliku, membawa kita melalui berbagai lanskap emosi dan intelektual. Setiap kata dan frasa adalah petunjuk yang mengarahkan kita ke pemahaman yang lebih mendalam mengenai realitas manusia dan dunia di sekitarnya. Dengan menggali makna di balik kata-kata, kita dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dan bagaimana puisi ini mencerminkan pengalaman manusia secara umum. Mari kita mulai memahami dan menemukan keindahan yang tersembunyi di balik kata-kata 'Stretenski Boulevard'.

Puisi ini menggambarkan bagaimana pandangan penulis saat berjalan di sepanjang sebuah jalan bernama 'Sretenski Boulevard' dan secara khusus menunjuk pada lokasi tertentu. Dalam kalimat puisinya, memiliki arti khusus seperti nostalgia bagi penulis, atau bisa juga digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan suatu pengalaman atau perasaan. 

Kebosanan yang mendalam dialami oleh penulis saat berjalan di Sretenski Boulevard,  mencerminkan perasaan terjebak atau tertekan dalam rutinitas sehari-hari. Meskipun ia berada di tengah-tengah teman-teman dan kesibukan kota, ia merasa sendirian dan bosan. Ini menciptakan kontras antara kehidupan sosial yang sibuk dan perasaan kesepian dalam diri.

Puisi ini juga memperlihatkan potret perasaan penulis yang terjebak dalam rutinitas, meskipun berada di tengah-tengah kehidupan sosial yang sibuk. Hal ini menciptakan atmosfer introspektif yang mengajak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan dan perasaan pribadi. 

Dengan mengungkapkan pandangan pribadi dan refleksi penulis tentang kehidupan dan perasaan-perasaannya, hal ini dapat mengundang pembaca untuk merenungkan tentang  bagaimana kita menghadapi kebosanan dan memulai untuk lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari.

kita diajak untuk menggali lebih dalam makna di balik kata-kata yang ditulis. Puisi ini bukan hanya sekedar rangkaian kata yang indah, tetapi juga cerminan dari realitas sekarang. Melalui artikel ini, kita dapat memahami lebih jauh tentang bagaimana puisi dapat mencerminkan kehidupan dan emosi manusia. 

Dengan demikian, kita dapat belajar untuk lebih menghargai puisi sebagai bentuk ekspresi seni kehidupan. Semoga pembaca juga dapat terinspirasi untuk lebih produktif dalam mengekspresikan diri dan merasakan dunia di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun