Tanggapan Tentang Debat Capres 2024 Sebagai Pemilih Kedua
5 Tahun yang lalu saya sudah mengikuti pemilihan presiden untuk pertama kalinya, pada saat itu saya juga belum tertarik untuk mengikuti hal-hal yang berada didunia politik, apapun tentang politik pada saat itu dibicarakan, saya tidak terlalu menggubris.
Pada saat itu saya hanya mengikuti apa yang menjadi pilihan keluarga saya saja, namun saat ini sebagai mahasiswa saya pun harus kritis untuk menanggapi soal politik yang sedang berlangsung saat ini. Termasuk salah satunya yang lagi hangat diperbincangkan adalah mengenai Debat Calon Presiden 2024 yang berlangsung pada hari Selasa, 12 Desember 2023 lalu. Setelah saya menonton siaran ulang debat capres pemilu 2024, banyak sekali yang bisa kita tanggapi dari tayangan tersebut. Ini sangat menarik untuk dibahas dan diperbincangkan dikalangan Generasi Z yang akan menjadi pemilih pemula, atau seperti saya yang menjadi pemilih kedua.
Pada sesi pertama tayangan debat capres pemilu 2024, saya melihat masih adem ayem dan belum memanas ya. Para calon presiden masih bersapa-sapaan dan seperti memulai debat seperti biasa. Di sesi pertama debat pertanyaan yang diajukan dari panelis menurut saya cukup apik untuk dijawab para calon presiden.Â
Disesi pertama pertanyaan diajukan kepada capres nomor urut 2 yaitu bapak Prabowo Subianto dengan sub tema yaitu tentang HAM. Menurut saya disini jawaban dari capres nomor urut 2 sudah cukup bagus, dimana berulang kali menyatakan untuk menegakkan hukum. Semua masyarakat juga pasti setuju apa bila hukum tentang HAM ditegakkan kembali. Dengan memajukan ekonomi dan mensejahterakan rakyat sudah termasuk hal-hal yang memang harus dilaksanakan oleh seorang pemimpin.
Selanjutnya pertanyaan masih dari panelis yang ditujukan untuk calon presiden nomor urut 3 yaitu bapak Ganjar Pranowo dengan sub tema tentang Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik. Di dalam hal ini menurut saya capres nomor urut 3 sudah menjawab pertanyaan dengan baik, namun segala hal yang dibicarakan apakah akan sama dengan nantinya jika beliau terpilih sebagai presiden, karena halnya sudah terlalu banyak masyarakat memprotes soal pelayanan publik yang belum cukup mereka dapatkan. Seperti halnya saya pernah ke Rumah Sakit, apakah semua yang datang akan mendapatkan fasilitas dan pelayanan publik yang sama?Â
Saya rasa tidak, karena pada saat itu saya menggunakan BPJS untuk berobat, mengapa jika kita yang menggunakan BPJS sering kali dapat pelayanan yang tidak enak untuk dibeberapa tempat pelayanan kesehatan. Apa bedanya kita yang sedang sakit berobat menggunakan bpjs dengan yang tidak menggunakan bpjs. Apakah ada perbedaan penanganannya, atau bagaimana kita tidak tahu. Sebab tentang pelayanan publik ini yang pernyataannya diungkapkan oleh capres nomor urut 3 harus kita lihat apakah benar-benar akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, berantas hal-hal yang menjadi kesenjangan untuk seseorang menggunakan haknya didalam pelayanan publik.
Pertanyaan selanjutnya yang diambil panelis dengan sub tema tentang Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga ditujukan untuk capres nomor urut 1 yaitu bapak Anies Baswedan, disini saya setuju dengan pernyataan atau jawaban yang diajukan oleh beliau. Dimana setiap ada pelanggaran yang dikerjakan atau dibuat oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun, akan ditegakkan aturan dan hukum.Â
Negara tidak boleh memusuhi salah satu unsur dimasyarakat, karena negara adalah penyelanggara yang harus menjangkau semua, negara juga harus memberi hak berbicara termasuk mengkritik oleh masyarakat kepada pemerintah. Siapapun menurut saya dinegara ini berhak untuk mengkritik pemerintah jika memang apa yang dikerjakan pemerintah itu tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan diawal, jadi kita lihat saja nanti ya apakah sesuai dengan omongannya atau tidak. Masyarakat akan terus memegang omongan para capres dengan jawaban-jawaban terbaik mereka, akan dibuktikan atau tidak itu yang akan masyarakat tunggu.
Calon presiden nomor urut 3 diberikan pertanyaan lagi sesuai urutan acakan yang ada di fish bowl, dengan sub tema yaitu tentang Pemberantasan Korupsi. Menurut saya di Indonesia sudah banyak sekali kasus-kasus korupsi yang saya sendiri juga tidak mengerti bagaimana hukum di Indonesia menghukum orang-orang yang korupsi, karena sering kali beritanya tenggelam dengan berita lain. Bahkan ada yang diberikan fasilitas cukup baik untuk koruptor ya. Tapi jawaban dari calon presiden nomor urut 3 masih sama tentang menegakkan hukum di Indonesia, masih saya dengar lagi tentang memiskinkan dan merampas aset dan bahkan dibawa ke Nusa Kembangan.Â
Kalau saya dengan pernyataan ini sepertinya sudah sering kali dibahas ya, tapi nyatanya tetap ada koruptor yang masih hidup makmur, diberi fasilitas yang cukup dan masih dengan keadaan baik-baik saja. Jadi apakah jawaban ini bisa dibuktikan nantinya, ya pasti tetap ditunggu oleh masyarakat Indonesia ya untuk perubahan yang lebih maju. Semua masyarakat juga pasti setuju untuk hukum yang akan diberikan kepada koruptor kalau jawaban seperti itu. Terus terang saya juga risih dengan banyaknya kasus korupsi di negara ini, maka buatlah perubahan yang baik untuk negara ini untuk para capres nomor urut 1, 2, dan 3. Soal korupsi ini memang harus ditanggapi dengan serius dan benar agar tidak adanya lagi kasus-kasus yang merugikan masyarakat Indonesia ini.
Cukup banyak pernyataan atau jawaban yang dikemukakan oleh ketiga capres malam itu, tapi yang saya tanggapi adalah bagaimana ketika moderator memberikan kesempatan kepada capres untuk saling menanggapi terkait jawaban-jawaban itu. Berulang kali beberapa capres yang dimana diberikan kesempatan untuk menanggapi tapi malah dipakai untuk bertanya. Apakah mereka mengerti arti dari kata "Menanggapi", disini saya agak kebingungan karena yang dimaksud moderator kan memberikan kesempatan untuk menanggapi tapi malah dipakai untuk bertanya. Itu beberapa kali saya lihat ada seperti itu ya, tapi ya tetap masih berjalan dengan baik tanpa adanya kerusuhan. Selanjutnya ketika calon wakil presiden dari nomor urut 2 yaitu Gibran Rakabuming Raka ketika memberikan komunikasi non-verbal secara tidak langsung dengan menanggapi sorakan yang berlangsung dengan gerakan tangan seperti itu menurut saya tidak pantas untuk dilakukan.
Tidak pantas untuk dilakukan karena itu secara tidak langsung menunjukkan rasa emosi atau kekesalan ya, tidak bisa dihindari karena media tetap meliput semua kejadian pada acara debat calon presiden 2024. Jadi menurut saya ada baiknya untuk tetap tenang dan tidak berlebihan untuk merespon hal-hal yang tidak seharusnya ditanggapi.Â
Selanjutnya yang menjadi tanggapan saya setelah menonton tayangan debat calon presiden 2024 ini sebagai pemilih kedua, saya baru nonton pertama ini karena katanya masih ada yang selanjutnya lagi debatnya, tapi sejauh ini pilihan saya mungkin masih tetap sama. Menonton debat ini membuat saya untuk sedikit demi sedikit melihat mana yang seharusnya nanti akan menjadi pilihan saya, pilihan kita semua untuk memimpin negara ini.Â
Sebagai pemilih kedua, saya pastikan dengan menonton debat capres ini membuat kita semua mengerti bagaimana proses menjadi presiden dengan segala hal yang dikemukakan akan menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia tentang siapa pilihannya, memberikan suara kepada siapa, dan akan memberikan kepercayaan kepada calon yang mana. Saat ini saya melihat tayangan ini masih cukup untuk soal debatnya, mungkin ada beberapa hal yang tidak seharusnya ditunjukkan.
Tapi memang untuk kepada calon presiden, semua harus tetap santai, damai dan tenang. Pilihan rakyatlah yang menentukan kalian akan menjadi presiden atau tidak, tetap tenang dan berikan saja jawaban terbaik tanpa adanya emosi yang berapi-api. Masyarakat yang akan menilai nantinya, masyarakat yang akan melihat kinerja calon presidennya, masyarakat indonesia yang menempatkan apakah kalian pantas untuk jadi presiden atau tidak.
Jadi sekiranya menurut saya saat ini Debat Pertama Calon Presiden 2024 masih cukup baik, masih berjalan dengan baik, saya harap kita semua tau dan akan mempergunakan hak suara dengan baik. Disini lah kita akan melihat siapa yang terbaik untuk membawa perubahan, membawa kemajuan yang baik untuk negara kita. Jangan hanya cuma omongan saja, karena rakyat butuh yang pasti-pasti saja, betul tidak? Hehehehe.
Rakyat hanya ingin melihat perubahan yang baik, yang memberikan manfaat dan yang menjanjikan. Semoga saja apa yang dikemukakan oleh para calon presiden 2024 ini adalah harapan-harapan yang terbaik untuk rakyat di Indonesia. Bisa dipegang omongannya yang menjadi amanah ketika nanti menjadi presiden, siapapun presidennya pastinya saya dan masyrakat di Indonesia tentunya menginginkan presiden yang jujur dan amanah. Menginginkan perubahan yang baik untuk negara ini, apapun itu yang tidak benar juga harus diberantas. Semoga tidak ada masyarakat yang menyianyiakan hak pilih nya di tanggal 14 Februari 2024 ya, marilah keluarkan hak suara kita untuk perubahan yang lebih baik, karena satu suara itu menentukan masa depan negara kita.
Untuk para pemilih pemula, gunakan lah hak suara kalian sebaik-baiknya. Bukalah mata, pasang telinga dengan baik, percayakan pada pilihan kalian. Kalian lah para generasi Z harus bisa lebih kritis untuk memilih dan memilah pemimpin mana yang pantas untuk memimpin negara ini. Jangan sampai kalian menyianyiakan hak suara kalian nanti ya, bahas politik tidak melulu membosankan kok, jadi jangan takut dan ragu untuk membicarakan tentang politik ya, kita juga perlu paham soal politik di Indonesia. Hehehehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H