Tumbuh subur sembilu disudut sebuah hati. Ia sudah lebih dulu biru di hantam malu. Mengakar hebat padanya rasa takut. Perbedaan yang sungguh. Alasan menumpuk.
Antara rasa dan restu..
Ia mematung, memahat bingung. Menatap mereka berebut, mana yang dipilih lebih dulu? Rasa cinta yang subur dari ego yang dimanja terus? Atau restu yang dapat memberkahi langkah baru dalam hidup?
Antara rasa dan restu..
Ada nisan dan kubur yang dipersiapkan untuk resiko paling buruk. Akhir dari pilihan yang akan dipilihnya setelah semua pertimbangan untung atau buntung.
Setelah semuanya terlihat bukan lagi sebagai pilihan.
Akhirnya, Antara rasa dan restu..
Ada dia. Sendiri berdiri di sebuah lakuna.
Tanpa nuraga. Hanya sumarah.
Dialah, wanita yang tidak mampu mempertanggung jawabkan sendiri perasaannya.
swastamita, Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H