Kuliner legendaris khas betawi ini adalah salah satu jenis soto yang paling saya suka sekaligus makanan yang menolong saya dalam menelan susu full cream.
Mengapa? karena saya adalah tipe manusia paling susah di suruh minum susu, dan biasanya untuk mengakali diri saya sendiri sekaligus menutrisi tulang-tulang di tubuh ini maka susu cair atau yang bubuk akan saya campurkan di puding atau kue saja.
Namun selain puding atau kue, makanan jenis soto ini kuahnya bercampur dengan susu. Meski bisa juga di ganti dengan santan. Tapi katanya, resep aslinya itu pasti menggunakan susu. Dan alhasil lidah saya sama sekali tidak menolaknya.
Di bawah ini aku mau nulis resep soto betawi ala-ala saya sendiri yang pastinya tidak sesempurna resep aslinya tapi insyaa Allah tidak gagal juga
Bahan:
* Daging sapi 1/2 kg* Bawang Bombay, (di iris-iris)
* Serai (di geprek)
* Laos ( di geprek)
* Kayu manis 1/2 cm (bagi yang suka. kalo aku di skip)
* Cengkeh 5 butir
* Daun salam secukupnya
* Santan/susu 250 ml (sesuai selera yaa, kalo aku pake susu UHT full cream)
NOTE: Kalo bagi kalian susu atau santannya diatas terlalu sedikit yaa boleh kalian tambahin sesuai selera. Kalo aku sukanya banyakin kuah apalagi kalo dimakan pakai kupat/ketupat, buras, lontong dan sejenisnya.
Dan FYI, aku masaknya bukan pure pakai susu aja, aku campurin juga sama air kaldu rebusan daging kok.
Untuk bumbu halusnya:
* Bawang merah 10 siung
* Bawang putih 6 siung
* Kunyit (ini aslinya gak ada di resep soto betawi yang aku baca tapi ini aku tambahin sendiri biar gak putih banget kuahnya, biar gak kelihatan makan daging sama susu)
* Jahe 1 cm
* Kemiri 3 buah
Bahan tambahan:
* Ketumbar 1 1/2 sdm
* Jintan setengah sdt biar gak pahit
* Lada bubuk setengah sdt
Pelengkap:
* Tomat (potong dadu)
* Daun bawang
* Bawang goreng
* Emping
NOTED:
Kalau ada yang ngerasa "nih bumbu kok banyak ya?", aku ingetin lagi kalau semuanya itu tergantung kalian mau masak seberapa banyak ya. Kalau aku memang tipe orang yang kalau masak emang kadang suka boros bumbu. Biar kayak berasa banget aja gitu bumbunya. Jadi maaf yaa kalo misalnya ada yang gak cocok boleh lah di kurangin.
Cara membuat:
1. Potong dan cuci bersih dagingnya sampai agak pucat. Kemudian tiriskan sejenak. Di lanjutkan dengan merebus sampai dagingnya mateng. Jangan lupa air kaldunya nanti di saring buat di pakai menumis.
Noted:
Bagi yang mau repot bisa di rebus pertama dulu buat buang kotoran yang bakal timbul di air rebusannya. Terus di ganti lagi sama air bersih buat ngambil kaldunya. Tapi saya sendiri lebih suka 1x rebus saja karena daging sudah saya bersihkan maksimal dan saya tiriskan jadi biasanya pas di rebus, kotoran yang timbul di permukaan airnya hanya sedikit jadi tinggal saya angkat saja pakai saringan.
2. Setelah daging matang dan sisihkan. Tumis bawang bombay yang sudah di iris dengan margarin atau minyak sampai kemerahan lalu masukkan bumbu halus. Setelah mulai harum, tambahkan laos, serai, daun salam dan juga cengkeh.
3. Tambahkan juga ketumbar, jintan, lada dan secukupnya garam kemudian tumis lagi hingga matang. Campurkan daging dan tumis dengan bumbu hingga merata.
4. Masukkan air kaldu daging tadi kedalam tumisan dan biarkan ia mendidih sebentar.
5. Setelah mendidih, masukkan susu UHT full cream/santan dan aduk hingga mendidih lagi. Jika rasanya sudah pas, angkat dan hidangkan di meja bersama ketupat atau kawan-kawan sejenisnya.
6. Tambahkan irisan tomat, daun bawang, bawang goreng dan emping sebagai pelengkap.
Selamat mencoba kalau mau mencoba
