Pada diamnya, ada cinta tulus yang ia utarakan dengan caranya di depan ibu. Dalam tiap tetes keringatnya, ada berkah yang turut serta dalam tiap suapan yang masuk ke tubuh.
Dia adalah cinta pertama para putrinya.
Dan teladan bijak para putranya.
Letak kehormatan keluarga, ada padanya.
Dalam murka pun restunya, ada murka dan restu yang Kuasa.
Air matanya selalu jujur.
Dalam hening malam, teduhnya fajar, teriknya siang maupun permulaan senja, do'a-do'anya tulus agar anak-anaknya mendapatkan berkah dan kebaikan hidup.
Maafkan jika ucap masih sering menggores luka, sikap masih malas bertingkah sesuai perintah.
Hanyalah terima kasih untuk semua yang kau beri yang takkan mampu kami balas.
Semoga kelak dengan menjadi anak yang sholeh/sholeha kami dapat mengurangi hisabmu di akhirat kelak Ayah.
swastamita, 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H