Mohon tunggu...
Catatan Matahari Terbenam
Catatan Matahari Terbenam Mohon Tunggu... Lainnya - Be Sabr 🍃

Ketika kamu berusaha KERAS. Ingat! Tuhan mengujimu JAUH LEBIH KERAS.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ayah

23 Mei 2020   09:25 Diperbarui: 23 Juli 2020   06:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada diamnya, ada cinta tulus yang ia utarakan dengan caranya di depan ibu. Dalam tiap tetes keringatnya, ada berkah yang turut serta dalam tiap suapan yang masuk ke tubuh.

Dia adalah cinta pertama para putrinya.
Dan teladan bijak para putranya.
Letak kehormatan keluarga, ada padanya.
Dalam murka pun restunya, ada murka dan restu yang Kuasa.

Air matanya selalu jujur.
Dalam hening malam, teduhnya fajar, teriknya siang maupun permulaan senja, do'a-do'anya tulus agar anak-anaknya mendapatkan berkah dan kebaikan hidup.

Maafkan jika ucap masih sering menggores luka, sikap masih malas bertingkah sesuai perintah.
Hanyalah terima kasih untuk semua yang kau beri yang takkan mampu kami balas.

Semoga kelak dengan menjadi anak yang sholeh/sholeha kami dapat mengurangi hisabmu di akhirat kelak Ayah.

swastamita, 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun