Test taker will be tested by examiner in a quiet room for about 10-15 minutes. There are 3 parts for speaking test
- Part 1 : Questions about yourself and a range of familiar topics
- Part 2 : Test taker will be given a task card and the examiner will ask you to talk about a topic
- Part 3 : Further questions connected to the topic in Part 2 to discuss more depth about ideas and issues
Imam cukup percaya diri dalam menyampaikan pendapat dalam Bahasa Inggris. Kosakatanya cukup banyak dan bervariasi meskipun terkendala grammar terutama pada subject-verb agreement, do-does insertion dan active-passive voice apabila pertanyaan yang ditanyakan memilki tense yang berbeda.
Speaking Tips & Strategy:
- Latihan paraphrase untuk menunjukan test taker memiliki range of vocabulary yang luas.
- Jangan berbicara terlalu lama untuk topik yang tidak familiar.
- Berikan jawaban yang lengkap tidak menggantung.
- Jangan overthink jawaban dan diam pada awal memberikan jawaban.
Hasil akhir Speaking section:
Kami melakukan tes simulasi dimana saya sebagai examiner dan Imam sebagai test taker agar Imam terbiasa dengan soal-soal yang ditanyakan. Setelah simulasi, saya melakukan evaluasi berdasarkan standar penilaian IELTS speaking sebagai berikut:
- Pronunciation
Nada bicara, kecepatan dan pelafalannya jelas. Salah pengucapan jarang terjadi dan kalaupun ada tidak terlalu jauh dari kata yang seharusnya sehingga ambigu yang menimbulkan mispersepsi bisa dihindari.
- Lexical Resource
Imam mampu menggunakan kosakata yang beragam untuk berbicara mengenai berbagai topik. Ia cukup luwes ketika menggunakan kosakata baru dan idioms yang diberikan di kelas. Kendalanya adalah ketika kehilangan ide untuk menjawab pertanyaan ia cenderung terbata-bata sehingga mempengaruhi fluency tetapi tidak menimbulkan kesalahpahaman.Â
- Grammatical Range and Accuracy
Imam mampu menggunakan simple compound dan complex sentence dengan cukup baik dan tertata. Terdapat beberapa kesalahan pada struktur kalimat, tenses dan subject-verb agreement tetapi tidak menimbulkan ambigu dan kesalahpahaman pada pendengar. Kesalahan terutama terjadi pada part 2 apabila notes yang dibuatnya tidak detail sehingga ia cenderung berbicara sambal memikirkan jawaban akibatnya ia menjadi kurang fokus pada bahasa sehingga muncul grammatical erors.
- Fluency and Coherence
Imam mau berbicara panjang tetapi kehilangan koherensi karena pengulangan, self-correction dan ragu-ragu. Ia cukup fluent di part 1 tetapi kehilangan fluency di part 2 dan part 3 kemungkinannya karena ia berbicara sambil memikirkan ide untuk mendukung opininya. Ia berusaha cukup baik untuk menggunakan linking words tetapi konteksnya kurang tepat sehingga terdapat banyak awkward pauses karena self-correction.
Afterword
Secara umum, Imam menunjukan progress yang sangat baik dalam speaking dan listening IELTS. Ia mengikuti kelas dengan disiplin dan mengikuti instruksi yang diberikan dengan seksama sehingga kemajuannya memuaskan. Ia tidak ragu menggunakan kosakata baru dan idioms yang diberikan. Ia juga peka terhadap feedback jadi feedback yang diberikan tidak membuatnya down atau berubah mood terutama dalam speaking. Selain itu self-awareness dan self-correctionnya baik sehingga kadang ia sadar apa yang perlu diubah tanpa harus diberikan feedback. Cheers  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H