Mohon tunggu...
Nabila Hasna
Nabila Hasna Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sense of Place sebagai Pilar Ekonomi Kreatif di Gunung Gambir Jember

16 November 2024   18:22 Diperbarui: 16 November 2024   18:40 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jember, salah satu kabupaten di Jawa Timur, tidak hanya dikenal melalui Jember Fashion Carnaval yang mendunia tetapi juga melalui potensi pariwisatanya yang kaya. Menjadi destinasi wisata unggulan berkat pesona keindahan alamnya yang memukau serta keberagaman budayanya yang begitu kaya dan unik. Jember menyajikan kombinasi sempurna antara keindahan panorama alam, mulai dari pegunungan yang hijau, pantai-pantai berpasir putih yang memanjakan mata, hingga air terjun tersembunyi yang eksotis. Salah satu destinasi yang semakin menunjukkan perannya dalam mendukung ekonomi kreatif di daerah ini adalah Gunung Gambir. Terletak di Desa Gelang, Kecamatan Sumber Baru, Gunung Gambir menawarkan kombinasi antara keindahan alam, nilai sejarah, dan pengalaman unik yang mampu menciptakan sense of place—konsep yang menjadi pilar penting dalam mendorong sektor ekonomi kreatif di kawasan ini.

Apa Itu Sense of Place?

Secara sederhana, sense of place adalah rasa keterhubungan seseorang dengan tempat tertentu yang memiliki makna istimewa dalam hidupnya. Tempat ini bukan sekadar ruang fisik, tetapi sebuah lokasi yang mampu menciptakan ikatan emosional dan pengalaman pribadi. Sense of place sering kali muncul karena adanya hubungan personal yang terbentuk melalui pengalaman, interaksi, atau peristiwa yang terjadi di tempat tersebut. Tempat ini bisa berupa rumah masa kecil, taman yang sering dikunjungi, destinasi wisata favorit, atau bahkan sudut kota yang memiliki cerita tersendiri.

Gunung Gambir, dengan panorama alam yang menakjubkan dan sejarah yang mendalam, memiliki potensi besar untuk mengembangkan sense of place yang unik. Hamparan kebun teh yang hijau, udara sejuk khas pegunungan, dan ketenangan suasana menjadi daya tarik utama yang mampu memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Gunung Gambir: Kombinasi Alam dan Sejarah yang Memikat

Gunung Gambir tidak hanya menarik karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai sejarahnya. Perkebunan teh yang membentang di kawasan ini telah ada sejak tahun 1918, merupakan warisan kolonial Belanda yang masih bertahan hingga sekarang. Kehadiran perkebunan teh ini menciptakan narasi historis yang menambah dimensi lain pada daya tarik tempat tersebut.

Sebagai salah satu destinasi wisata berbasis agrowisata, Gunung Gambir menawarkan pengalaman yang beragam. Pengunjung dapat menikmati panorama alam sambil belajar tentang proses pengolahan teh, mulai dari pemetikan daun hingga menjadi produk jadi. Aktivitas seperti ini memberikan nilai tambah pada wisata alam karena tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai edukasi.

Keunikan ini menjadikan Gunung Gambir sebagai tempat dengan sense of place yang kuat. Setiap sudutnya memiliki cerita yang mampu membangun koneksi emosional dengan pengunjung, baik melalui keindahan lanskapnya maupun sejarah yang diusungnya.

Sense of Place dan Ekonomi Kreatif

Dalam konteks Gunung Gambir, sense of place dapat menjadi landasan untuk mengembangkan ekonomi kreatif di kawasan tersebut. Ekonomi kreatif adalah sektor yang mengandalkan kreativitas, inovasi, dan nilai budaya dalam menciptakan produk atau layanan. Di Gunung Gambir, ada berbagai cara bagaimana sense of place dapat diterjemahkan ke dalam bentuk ekonomi kreatif:

  1. Produk Lokal Berbasis Cerita
    Keberadaan perkebunan teh di Gunung Gambir dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan produk lokal dengan narasi yang menarik. Misalnya, teh khas Gunung Gambir dapat dikemas secara kreatif dengan menonjolkan cerita sejarah perkebunan tersebut. Produk ini tidak hanya menjadi oleh-oleh khas Jember, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan identitas Gunung Gambir kepada pasar yang lebih luas.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun