Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Indonesia Bakal Krisis? Berkaca Dulu Pada Sejarah Krisis Dunia

25 Januari 2025   15:42 Diperbarui: 25 Januari 2025   15:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kover buku Melintasi 3 Krisis Multidimensi (sumber: kontan.co.id)

Saat ini, masyarakat kita digelisahkan oleh beberapa indikasi pelemahan ekonomi, seperti turunnya daya beli masyarakat dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Namun, apakah itu otomatis berarti krisis akan kembali di Indonesia? Kita bisa berkaca pada sejarah singkat krisis ekonomi dunia di bawah ini yang sudah saya sarikan dari sejumlah buku, seperti The Return of Depression Economics karya Paul Krugman (1999), Bencana Finansial karya A Prasetyantoko (2008), Panic karya Michael Lewis (2008), edisi peringatan 25 tahun Tabloid Kontan, Melintasi 3 Krisis Multidimensi (2021), dan sejumlah literatur lain.

1637
Tulip Mania

Spekulan di Belanda mendongkrak harga bunga tulip sebelum akhirnya harga itu merosot drastis.

1719
Krisis Lousiana

Investor yang gegabah termakan cerita-cerita tentang laba besar di Wilayah Lousiana di Perancis.

1720
Fantasi South Sea

Perusahaan South Sea di London terbelit utang untuk mendukung klaimnya atas temuan
menakjubkannya di Pasifik.

1792
Rush bank AS

Spekulator dan kredit ketat memicu Kepanikan 1792. Orang pun berbondong-bondong menarik simpanan mereka di bank.

1820-an
Kerugian di Amerika Latin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun