Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Empat Model Memperlakukan Penguasa Pendosa

25 Januari 2025   09:55 Diperbarui: 25 Januari 2025   10:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, pada 1982 (sumber: Wikipedia)

 Penerapan model ini bisa kita lihat dalam perlakuan masyarakat AS terhadap mantan presiden Nixon. Nixon tersangkut kasus kecurangan pemilu yang dikenal dengan nama skandal Watergate di mana FBI menangkap lima orang yang hendak melakukan pemasangan alat penyadap di markas kubu Demokrat di Hotel Watergate. Tak dinyana kelima orang ini ternyata diperintahkan oleh orang-orang lingkaran dalam Presiden, termasuk bahkan Nixon sendiri. Ujungnya, Nixon pun memilih mengundurkan diri ketimbang dimakzulkan. Ia beralasan bahwa pengunduran dirinya adalah pertanggungjawaban moral dan etis tertinggi seorang pejabat publik yang telah melakukan kebohongan publik. Sebagai ganjarannya, Presiden Ford memberikan pengampunan (presidential pardon) bagi Nixon. Akan tetapi, masyarakat AS memutuskan untuk tidak pernah melupakan pengalaman pahit Nixon ini supaya menjadi pelajaran dalam kehidupan mereka berbangsa dan bernegara.     

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun