Krisis finansial global 2008, yang berpusat di Amerika Serikat (AS) banyak disebut orang sebagai gelombang krisis pertama dalam era Informasi pasca kedatangan tahun 2000 (Y2K). Sebab, inilah kali pertama krisis diakibatkan oleh kertas yang diperdagangkan secara elektronik tanpa memiliki ikatan dengan nilai gunanya, kertas yang dijajakan dengan nama canggih instrumen derivatif.Â
Indonesia sendiri memang sempat terkena dampaknya, tapi untung tidak terlalu parah karena pasar modal kita belum semaju di AS, sehingga instrumen derivatif kala itu tidak populer di Indonesia dan tidak banyak investornya. Akan tetapi, tetap relevan bagi kita untuk memahami rangkaian krisis global 2008 karena instrumen sekuritas rumit derivatif. Untuk memahami secara cepat, saya membuat kronologi singkat yang disarikan dari berbagai literatur. Jadi, berikut perjalanan sejarah---dimulai pada 1982---kemajuan teknologi elektronik, termasuk Internet, dan instrumen derivatif yang kemudian menyebabkan krisis finansial global 2008.
1982
Awal Mula
Michael Bloomberg menawarkan terminal desktop elektronik untuk perdagangan sekuritas. Merrill Lynch, pembeli pertamanya, membeli 20 unit.
1983
Produk derivatif pertama
Fannie Mae menerbitkan collateralize mortgage obligation pertamanya, membuat pasar hipotek atau kredit perumahan sekunder lebih menarik bagi investor dan pemberi pinjaman.
1989
Penemuan Internet
Tim-Berners Lee, seorang fisikawan, menciptakan World Wide Web (www) untuk menghubungkan dokumen-dokumen elektronik.
1993
Browser pertama
Browser web pertama, Mosaic, membuat navigasi Internet begitu mudah, yaitu hanya dengan menunjuk dan mengklik mouse.
1994
Debat soal derivatif
Pakar komputer (comptroller) Charles Bowsher memperingatkan bahwa perdagangan derivatif perlu diawasi. Gubernur the Fed Alan Greenspan tidak setuju.Â
1995
Penemuan CDS
Blythe Masters dari J.P. Morgan menemukan credit default swap (CDS), yaitu suatu metode asuransi bagi gagal bayar utang debitor.
1999
Krisis dot.com
Pecahnya gelembung dot.com sehingga menghempaskan banyak perusahaan berteknologi tinggi.
2000
Deregulasi Kebablasan
Alan Greenspan membujuk para anggota parlemen AS mencabut wewenang badan pengawas federal untuk mengatur pasar derivatif yang sedang tumbuh.
2001
Benih Krisis AS dan Global
Perusahaan-perusahaan berlomba menguasai pasar kredit perumahan dengan menciptakan sekuritas-sekuritas baru di tengah aturan yang longgar.
2003
Pemangkasan Suku Bunga
Untuk merespons resesi yang dipicu oleh tragedi 11 September 2001, Greenspan memangkas tingkat suku bunga jangka pendek hingga 1 persen, terendah dalam kurun waktu 50 tahun.
2007
Berjayanya Praktisi Derivatif
Brady Dougan menjadi pedagang derivatif pertama yang menjadi CEO sebuah bank papan atas, Credit Suisse. Kala menjabat, ia membuat perusahaan mampu melakukan delapan transaksi per empat detik.
2008
Petaka Finansial
Terjadi krisis finansial akibat instrumen derivatif.
2009
Skema Ponzi Gaya Baru
Bernard Madoff, seorang tokoh berpengaruh di sektor finansial AS, terbukti melakukan penipuan skema Ponzi gaya baru yang rumit dan canggih, mengakibatkan kerugian banyak investornya, yang sebagian besar adalah kelas kakap. Skandal ini bahkan mengakibatkan sejumlah investor bunuh diri.
2010
Pengaturan ketat
Instrumen-instrumen derivatif mulai diatur secara ketat oleh bank sentral.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI