Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Humanisme Sekuler Menuju Kebangkrutan, Ini Alasan Filosofisnya

20 Januari 2025   19:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   17:44 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Maka itu, kian maraknya kemerosotan moralitas secara global saat ini terjadi karena manusia masih berada dalam taraf “perang perebutan energi” yang dipicu oleh humanisme sekuler. Artinya, taraf filsafat itu hanya sebatas mengantarkan manusia pada kemajuan teknologi tanpa peningkatan kualitas moralitas luhur. Pada titik inilah, kekerasan dalam berbagai bentuk yang terjadi di mana-mana sejatinya menandakan kebangkrutan filsafat humanisme sekuler. 

 Lantas, bagaimana memutus rantai horor dan kekerasan global itu? Tak lain tak bukan, umat manusia secara sadar harus mengembalikan kembali rasa keterpesonaan pada dunia (reenchanment of the world) sekaligus kepada Realitas Absolut di balik dunia tersebut. Singkat kata, gerakan memutar kembali ke “yang spiritual dan ilahi” secara massal adalah penawar bagi kemerosotan moralitas dan etika yang kita saksikan saat ini.

      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun