Maka itu, kian maraknya kemerosotan moralitas secara global saat ini terjadi karena manusia masih berada dalam taraf “perang perebutan energi” yang dipicu oleh humanisme sekuler. Artinya, taraf filsafat itu hanya sebatas mengantarkan manusia pada kemajuan teknologi tanpa peningkatan kualitas moralitas luhur. Pada titik inilah, kekerasan dalam berbagai bentuk yang terjadi di mana-mana sejatinya menandakan kebangkrutan filsafat humanisme sekuler.
Lantas, bagaimana memutus rantai horor dan kekerasan global itu? Tak lain tak bukan, umat manusia secara sadar harus mengembalikan kembali rasa keterpesonaan pada dunia (reenchanment of the world) sekaligus kepada Realitas Absolut di balik dunia tersebut. Singkat kata, gerakan memutar kembali ke “yang spiritual dan ilahi” secara massal adalah penawar bagi kemerosotan moralitas dan etika yang kita saksikan saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI