Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangka Panjang, Strategi Investasi Terbaik

20 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 20 Januari 2025   18:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buffet dalam Illustrated Biography (Elexmedia, 2008) menyatakan ia meyakini benar bahwa suatu investasi haruslah berhorison jangka panjang jika ingin berhasil. Karena itu, dia merevisi hukum Graham sekaligus merumuskan hukumnya sendiri tentang cara memilih saham yang berprospek cemerlang. Pertama, pilih emiten-emiten yang usahanya mudah dimengerti oleh investor. Kedua, pilih emiten-emiten perusahaan yang sudah teruji memiliki kinerja stabil dalam jangka panjang. Ketiga, pilih emiten-emiten yang memiliki masa depan menjanjikan. 

Dari tiga hukum inilah, Buffett lantas merumuskan satu adagium terkenalnya, "durasi yang paling ideal untuk menahan (hold) suatu saham adalah ... selamanya." Maksudnya, apabila seorang investor berhorison waktu jangka panjang sudah melakukan seleksi saham berdasarkan kriteria ajaran Graham dan Buffett, hampir menjadi kepastian bahwa saham yang dipilih sang investor akan terus naik harganya dari waktu ke waktu.  

 Jadi, kita tentunya bisa mafhum sekarang bahwa pendapat dua begawan finansial di atas dapat berperan vital untuk melindungi pasar berkembang (emerging market), termasuk pasar kita yang sedang booming, dari kemungkinan rontok mendadak. Sebab, ajaran Graham dan Buffett "mengharamkan" investor untuk melakukan aksi spekulasi jangka pendek di dalam pasar finansial. Padahal, kita tahu aksi-aksi spekulasi tak bertanggung jawab seperti itulah yang terbukti telah menjerembabkan perekonomian global selama beberapa tahun terakhir ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun