Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepemimpinan Gembala dalam Sepak Bola (Catatan untuk Patrick Kluivert)

9 Januari 2025   23:54 Diperbarui: 10 Januari 2025   07:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pelajaran penting

Jika mau diringkaskan lagi, inti dari kepemimpinan gembala dalam sepak bola adalah seorang pelatih harus berwibawa, memegang komando tertinggi secara tegas, dan menegakkan disiplin tanpa melupakan keharusan untuk menyatu dengan pemain maupun memperhatikan aspirasi mereka. Poin terakhir ini merupakan salah satu kritik paling umum terhadap STY. Sebab, kekuranglancaran STY berbahasa Indonesia maupun bahasa Inggris--mengingat sebagian pemain kita adalah pemain naturalisasi--dianggap sebagai kendala untuk pelatih asal Korea Selatan ini di masa lalu untuk bisa lebih menyatu dengan para pemain.

Bandingkan misalnya dengan dua pelatih legendaris dunia lain, Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Guardiola selepas dari Barcelona melatih klub Jerman, Bayern Muenchen, dan klub Inggris, Manchester City. Komunikasi Pep di kedua klub itu berjalan baik karena dia cukup menguasai bahasa Jerman maupun Inggris.

Demikian juga Mourinho. Dia dapat berbahasa Inggris maupun Italia sehingga saat melatih Chelsea, Tottenham Hotspurs, dan MU di Inggris maupun Inter Milan di Italia, Mou dapat menyatu dengan pemainnya.

Karena itu, apabila Kluivert dapat mempraktikkan kepemimpinan gembala saat mengasuh tim nasional kita, tentu kita bisa optimistis bahwa asa Indonesia untuk tembus ke ajang Piala Dunia untuk kali pertama akan tercapai. Semoga  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun