Mohon tunggu...
Ganis Prahasti
Ganis Prahasti Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah Lepas

Seorang istri dari pria berkebangsaan Jepang dan saat ini tinggal di kota Saitama, Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Momota Kento, Satu Tahun Setelah Kekalahannya di Olimpiade Tokyo

14 Oktober 2022   18:44 Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:52 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah satu tahun berlalu semenjak kekalahannya yang tidak terduga di Olimpiade Tokyo. Momota Kento berjanji pada dirinya sendiri untuk kembali bangkit dan berlaih lebih keras lagi, tetapi pada ajang Kejuaraan Dunia yang diadakan di arena Tokyo Metropolitan Gymnasium tahun ini, Momota Kento harus menelan kenyataan pahit dengan kekalahannya di babak kedua, dan juga kekalahannya di babak pertama turnamen Japan Open yang diadakan di Osaka, Jepang, satu minggu berselang dari perhelatan Kejuaraan Dunia.

"Apa yang anda rasakan tentang Kejuaraan Dunia dan Japan Open yang diadakan di Jepang tahun ini? Dan apakah saat mengikuti pertandingan yang diadakan di Jepang memberikan tekanan atau malah memberikan anda kekuatan?" tanya Jinnai Kimiko.

"Mengalami kekalahan di Olimpiade Tokyo membuat saya berpikir kalau saya sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk bisa meraih kemenangan di Jepang, tapi saya mencoba sekali lagi untuk terus melangkah sejauh mungkin saat bertanding. Ini juga pertama kalinya setelah sekian lama, saya bisa mendapatkan dukungan dari penonton secara langsung dan sangat menyenangkan saat bertanding. Tapi, apa ya? Saya tidak tahu bagaimana saya bisa melakukannya, dan bahkan saya tidak tahu untuk menjelaskannya" jawab Momota Kento dengan raut wajah yang sulit digambarkan.

"Nishimoto Kenta, teman satu Angkatan anda, memenangkan turnamen Japan Open. Apakah anda merasa termotivasi atau malah sebaliknya?" Jinnai Kimiko melanjutkan pertanyaannya.

"Kami sudah berlatih bersama-sama dalam waktu yang lama, dan saya rasa dia adalah saingan yang cukup baik" Momota Kento memberikan pendapat.

"Apakah hal tersebut tidak membuat anda merasa, 'Baiklah, ayo kita coba sekali lagi'?" tanya Jinnai Kimiko penasaran.

"Tidak sama sekali. Saya cukup sadar kalau saya sudah sangat gagal sejauh ini. Saya juga tahu kalau saya sudah tidak sebaik dulu lagi. Jadi, daripada memikirkan tentang lawan-lawan saya, yang perlu saya lakukan saat ini adalah berubah terlebih dahulu, dan tidak perlu terburu-terburu juga untuk hal tersebut" tandas Momota Kento.

"Lalu, menurut anda bagaimana dengan perubahan gaya permainan di tunggal putra saat ini? Kalau saya lihat gaya permainan anda dulu adalah bertahan, bukan?" Jinnai Kimiko bertanya lagi.

"Untuk saat ini, saya lihat sudah banyak pemain yang bermain dengan agresif. Tapi, menurut saya, setiap pemain itu harus bisa bermain dengan cara bertahan, dan juga harus bisa bermain dengan cara menyerang. Namun, untuk saat ini, saya rasa saya tidak bisa bermain dengan melakukan banyak pukulan smash. Karena saya juga tidak mau kehilangan gaya permainan saya, jadi saya tidak berniat untuk mengubahnya" Momota Kento melemparkan jawaban.

"Apakah anda bisa meraih kemenangan lagi tanpa mengubahnya?" tanya Jinnai Kimiko.

"Saya rasa saya sudah cocok dengan gaya permainan seperti itu. Saya pernah menang dengan cara begitu, jadi saya pikir saya tidak perlu mengubahnya" tegas Momota Kento.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun