Bidadari Jawaku

pernikahan-henna-andini-3-5d909a760d823079867228f2.jpg

Saat aku menggenggam jemari tangannya dalam balutan lukisan istimewa , disaat itu pula adalah waktu terakhirku menghabiskan waktu bersamanya. Sesaat sebelum dia keluar untuk melakukan serangkaian prosesi dan duduk di singgasana agungnya, aku menyempatkan waktu sejenak untuk menggenggam tangannya. Sedih memang, tapi mau tak mau aku harus menyadari bahwa kini ia telah menjadi milik oranglain. Aku tahu dalam hatinya pun bersedih, namun dia berusaha mengalihkan dengan candaan kecil dan memegang bahuku pertanda untuk menguatkanku. 

Dia hanya tersenyum manis sembari berkata, "Ayo kapan menyusul?"

Hanya itu pintanya sembari menatap dengan mata berkaca-kaca.

Rasanya jantung seperti berhenti berdetak dan aku kehabisan kata

Hanya angan-angan yang tersisa dan batinku bergumam, "Akankah ada waktu luang lagi agar kita dapat bersama seperti dulu?"

pernikahan-andini-seni-2-5d90a03b097f3614d85125f2.jpg

pernikahan-andini-seni-5-5d90a12c097f364985501984.jpg

pernikahan-andini-seni-6-5d90a145097f362c1d3218d2.jpg

pernikahan-andini-seni-7-5d90a15e097f3641331c1162.jpg

pernikahan-andini-seni-8-5d90a0800d823002895ab822.jpg

pernikahan-andini-seni-9-5d90a18f097f365f7f6f64f2.jpg

andini-rahma-5d90a742097f36279f0f6bf3.jpg

andini-rahma-2-5d90a756097f3641bc62d312.jpg

Sukmaku terasa hidup dikala engkau meluangkan waktu bersamaku
Namun, sukmaku terasa pilu dikala aku menerima kenyataan bahwa tak banyak lagi waktu yang kudapati bersamamu untuk mengukir sejuta kenangan indah

- Selamat Menempuh Hidup Baru & Berbahagia Selalu dalam Diorama Cinta yang Ada -

Begitulah serangkaian kata yang aku tuliskan dan aku selipkan dalam kado terbaikku untuknya

Dia selalu ada di hati ini, takkan ada sahabat sebaik dan setulus dirinya

Aku hanya bisa berdoa dari kejauhan, semoga Tuhan melindungi setiap langkahnya