Mohon tunggu...
Ria Suzanne
Ria Suzanne Mohon Tunggu... Jurnalis - Travel Enthusiast 🐾🕊

I Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Panorama Laut di Ujung Utara

29 September 2019   01:04 Diperbarui: 29 September 2019   01:36 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen saat rekan saya tersipu malu mengarahkan wajahnya ke kamera (dokpri)

Untuk menunggu waktu senja tiba, saya menghabiskan waktu untuk beristirahat sejenak dan mampir ke food court yang menjual beraneka ragam makanan nusantara dan minuman pelepas dahaga. Di tempat ini wisatawan dapat memilih dengan bebas sesuai menu makanan atau minuman yang diinginkan.

Pada saat itu, jatuhlah pilihan saya untuk menikmati mie goreng kuah bakso dan es coklat hehehe. Harga makanan dan minuman di sini terbilang cukup mahal (Iyah jelas, mereka juga kena biaya sewa yaa untuk jualan di sini, jadi tolong dimaklumi).

Juga jangan lupa untuk menunjukkan voucher yang sudah didapat ke bagian kasir, lumayan lho bisa mendapat potongan (waktu itu saya mendapat potongan Rp. 3000 wkwk). Meskipun begitu, tetap tidak dapat membuat perut kenyang bagi orang seperti saya yang membutuhkan asupan nutrisi yang cukup banyak

For Your Information saja guys, porsi makanannya asli sangat sedikit, bisa dilihat di foto yang sudah saya lampirkan di atas, yah seperti itulah kenyataannya

(dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
(dokpri)
Tak jauh dari food court (masih di area yang sama), di sudut ruangan tersebut terdapat tempat khusus dimana biasanya diselenggarakan event-event tertentu seperti : pengenalan batik, atraksi kuda lumping, dan lain sebagainya.

Wisatawan juga disuguhkan dengan pertunjukan live music (jika ada jadwalnya, tapi biasanya di akhir pekan, lebih tepatnya hari Sabtu). Tak bisa saya pungkiri, sangat menarik dan menyenangkan bukan?

Berusaha menjadi Penikmat Senja (dokpri)
Berusaha menjadi Penikmat Senja (dokpri)
Saat sang surya mulai perlahan tenggelam (dokpri)
Saat sang surya mulai perlahan tenggelam (dokpri)
Setelah lama singgah di area food court, tak terasa waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB. Tibalah waktu yang saya nantikan yaitu tak lain menikmati momen saat sang surya mulai tenggelam di ufuk barat. Tak terasa, derap langkah pun menuntun saya untuk bangkit keluar dari persinggahan semula dan bergegas menuju ke tempat duduk santai yang bersebelahan dengan meja payung. 

Di momen itu, seiring dengan tenggelamnya sang surya, disaat itu pula saya mampu merasakan bahwa Tuhan Maha Besar atas apa yang Ia ciptakan.

The Glory Night (dokpri)
The Glory Night (dokpri)
Setelah puas menyaksikan matahari tenggelam, langit pun berubah kelam pertanda malam telah tiba. Saya bersama rekan saya merasa letih dan ingin sesegera mungkin kembali ke peraduan. Sekujur badan saya dan rekan saya rasanya berat dan ingin segera merebahkan badan di singgasana kesayangan (katakan saja : kasur wkwk).

Cukup banyak momen yang saya abadikan di tempat ini walaupun aslinya tujuan awalnya hanya sekedar mendampingi dan membantu rekan saya yang sedang memenuhi tugas dan kewajibannya.

Menurut saya pribadi, nilai plus dan istimewanya tempat ini ialah kerapkali dibuat tempat berlabuh oleh kapal-kapal pesiar, baik kapal PELNI hingga kapal mancanegara sekalipun. Dan entah mengapa, bagi saya tempat ini selalu menawarkan sejuta keindahan di segala sudut dan isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun