![Kronologi Pergerakan Aktivis Feminis [1]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/07/21/82b015d6-65fa-4694-8ae0-48f1a14506fe-669d3a1c34777c03676eb242.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Kolaborasi dengan Pemerintah
Meskipun sering kali berada di posisi berseberangan, kolaborasi antara aktivis dan pemerintah bisa menghasilkan perubahan positif. Beberapa pemerintah daerah telah mulai mengajak aktivis untuk duduk bersama dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Contohnya, beberapa kota di Indonesia telah mengadopsi model participatory budgeting, dimana warga bersama aktivis dilibatkan dalam proses penganggaran kota .
Peran aktivis dalam pengawasan pemerintah sangat vital dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. Dengan memanfaatkan media sosial, melakukan pendidikan publik, serta kadang kala bekerja sama dengan pemerintah, mereka terus berjuang untuk menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan responsif terhadap kebutuhan rakyat. Meskipun menghadapi banyak tantangan, keberanian dan dedikasi para aktivis adalah harapan bagi masa depan demokrasi di Indonesia.
Melalui dukungan masyarakat dan kolaborasi yang lebih erat dengan institusi pemerintah, peran aktivis akan semakin kuat dan signifikan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
