Mohon tunggu...
Suyono Apol
Suyono Apol Mohon Tunggu... Insinyur - Wiraswasta

Membaca tanpa menulis ibarat makan tanpa produktif.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Minta Maaf - Ini Penafsiran Maaf Menurut Saya

5 Februari 2017   09:14 Diperbarui: 5 Februari 2017   09:37 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ada suatu kata diucapkan, terlintas di otak kita suatu makna yang berhubungan dengan pengalaman kita di masa lampau yang terekam dalam memori kita. Ketika mendengar kata "MAAF" kali ini, entah mengapa hati saya tergerak untuk menuliskan sesuatu seperti yang berikut di bawah ini.

-

MAAF =

(Milih Agus Akibatnya Fatal) -

(Milih Anies Akibatnya Frustasi) -

(Milih Ahok Akibatnya Fenomenal)

-

MAAF =

(Milih Agus Antisipasi Fulus) -

(Milih Anies Antisipasi Fatamorgana) -

(Milih Ahok Antipasi Fungsionalisasi)

-

MAAF =

(Misi Agus Asbun Fotokopian) -

(Misi Anies Absurd Fiktif) -

(Misi Ahok Akurat Faktual)

-

MAAF =

(Milih Agus Adibangkit* Finisnya) -

(Milih Anies Adib* Finisnya) -

(Milih Ahok Adipura Finisnya)

-

Catatan 1:

*) adibangkit = terompet bangun pagi

*) adib = ahli dalam sastra

-

Catatan 2:

Penafsiran saya tentang kata "MAAF" di atas saya posting di sini.

— •oo 0θ Φ θ0 oo• —

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun