Jelas, jalur partai adalah jalur tol, jalannya lebih lancar, apalagi undang-undangnya memang dibuat dengan partai sebagai acuan, sedang perseorangan dianggap sebagai alternatif saja.
Apabila Nasdem, Hanura, dan Golkar mengusung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta lewat jalur partai, bukan mustahil PDI-P yang sedang galau di tikungan akan segera ikut lompat ke gerbong Ahok. Memberi tumpangan kepada PDI-P tentu ada untung dan ruginya.
Untungnya, jelas memuluskan, bahkan hampir pasti membawa kemenangan Ahok. Kalaupun PDI-P memberi persyaratan agar wakil gubernur adalah kader mereka --kemungkinan Djarot Saiful Hidayat, akan bisa diterima oleh pengusung lainnya.
Ruginya, PDI-P sudah ancang-ancang agar Ahok bersedia patuh sebagai petugas partai. Selain itu, PDI-P punya potensi menjungkalkan Ahok di tengah jalan sehingga wakilnya yang kader PDI-P bisa menjadi Gubernur DKI.
Sumber Gambar: a.okezone.com
--- •oo 00 O 00 oo• ---
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI