Mohon tunggu...
Suyono Apol
Suyono Apol Mohon Tunggu... Insinyur - Wiraswasta

Membaca tanpa menulis ibarat makan tanpa produktif.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Calon Kapolri Pengganti Badrodin

23 Maret 2016   15:29 Diperbarui: 23 Maret 2016   15:50 2054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala BNPT Komjen Pol Drs H M Tito Karnavian, MA, PhD, lulusan Akpol 1987, pensiun 1 November 2022 (lahir pada 26 Oktober 1964 di Palembang, Sumatera Selatan). Berpengalaman sebagai Kadensus 88 Anti Teror Polri 2009-2010, Kapolda Papua 2012-2014, Asrena Polri 2014-2015, Kapolda Metro Jaya 2015-2016, dan Kepala BNPT 2016-sekarang. Penerima Penghargaan Adhi Makayasa (1987).

Banyak pihak memperkirakan bahwa ia merupakan calon Kapolri terkuat pengganti Badrodin, bahkan pihak yang berseberangan pun menuduh Luhut Panjaitan, sebagai Kepala Kompolnas, bermain, ingin memaksakan Tito menjadi Kapolri melangkahi Wakapolri Budi Gunawan yang empat angkatan di atasnya. (Adalah menarik, para komjen aktif saat ini adalah dari Angkatan 1981-1985, tidak ada dari Angkatan 1986-1987 kecuali Tito yang Angkatan 1987.)

Namun penulis menilai itu adalah pendapat yang berlebihan. Penulis menilai penempatannya sebagai Ka BNPT adalah sudah sesuai dengan kinerja dan keberhasilannya. Ia pernah menjadi Kadensus 88 AT dan Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT. Jadi, justru akan aneh dan mengejutkan kalau jabatan Ka BNPT harus ia tinggalkan setelah dijabat hanya dalam empat bulan saja padahal ia adalah orang terbaik untuk jabatan tersebut. Selain itu, apabila ia menjadi Kapolri pada tahun 2016 sedang masa pensiunnya adalah 1 November 2022, akan menimbulkan kesulitan baginya apabila ia berhenti sebagai Kapolri bertahun-tahun sebelum ia pensiun. Ia akan menjadi jenderal bintang empat zombie (jobless) dalam waktu yang sangat lama.


Tiga jenderal bintang tiga yang lainnya

[caption caption="Syarifuddin, B Waseso, Dwi Prayitno - Sumber Gambar: id.wikipedia.org"]

[/caption]
Sebagai jenderal bintang tiga aktif, tentu saja mereka bisa dicalonkan menjadi Kapolri pengganti Badrodin, meskipun kurang mendapat perhatian media. Mereka adalah Syafruddin, Budi Waseso, Dwi Priyatno.

Kalemdikpol Komjen Pol Drs Syafruddin, MSi, lulusan Akpol 1985, pensiun 1 Mei 2019 (lahir pada 14 April 1961 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan). Berpengalaman sebagai Ajudan Wapres RI 2004-2009, Kapolda Kalimantan Selatan 2010-2012, Kadiv Propam Polri 2012-2015, dan Kalemdikpol 2015-sekarang. Kelebihannya, ia dekat dengan Jusuf Kalla dan Budi Gunawan. Kekurangannya, ia belum pernah menjadi Kapolda Kelas A atau A-K (A+). Dari segi jenjang karier, itu adalah cacat serius. Masih ada calon-calon lain yang lebih layak menjabat sebagai orang nomor satu dan terbaik di Polri.

Kepala BNN Komjen Pol Drs Budi Waseso, angkatan 1984, pensiun pada 1 Maret 2018 (lahir pada 19 Februari 1960 di Semarang, Jawa Tengah). Melihat jenjang kariernya, seperti Syafruddin, ia memiliki kekurangan, yaitu tidak pernah menjadi Kapolda Kelas A atau A-K (A+), ia hanya sekali menjadi Kapolda Kelas B, yaitu sebagai Kapolda Gorontalo pada 2012-2013. Selain itu, seperti Budi Gunawan, ia tidak memenuhi persyaratan memiliki masa aktif minimal dua tahun. Masa aktif Budi Waseso yang tersisa setelah Badrodin pensiun hanyalah 1 tahun 7 bulan.

Irwasum Komjen Pol Drs Dwi Priyatno, SH, lulusan Akpol 1982, pensiun pada 1 Desember 2017 (lahir pada 12 November 1959 di Purbalingga, Jawa Tengah). Berpengalaman sebagai Kapolda Jawa Tengah 2013-2014, Kapolda Metro Jaya 2014, dan Irwasum Polri 2014-sekarang. Dwi Priyatno pensiun bahkan lebih awal daripada Budi Gunawan dan Budi Waseso. Masa aktif Dwi Priyatno yang tersisa setelah Badrodin pensiun hanyalah 1 tahun 4 bulan.


Tiga jenderal bintang dua senior

[caption caption="Anas, Unggung, Moechgiyarto - Sumber Gambar: id.wikipedia.org"]

[/caption]
Mereka adalah Anas Yusuf, Unggung Cahyono, Moechgiyarto yang memiliki sisa masa aktif yang cukup lama setelah Badrodin pensiun. Dan sebelum Badrodin pensiun, mungkin saja ada di antara mereka yang mendapat promosi jabatan sehingga pangkatnya menjadi komjen.

Sebetulnya ada empat irjen yang juga senior tapi mendekati masa pensiun, yaitu Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Noer Ali (pensiun 1 November 2016), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji (pensiun 1 Februari 2017), Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Raden Budi Winarso (pensiun 1 Februari 2017), dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto (pensiun 1 Mei 2017).

Gubernur Akpol Irjen Pol Dr Drs H Anas Yusuf, Dipl krim, SH, MH, MM, lulusan Akpol 1984, pensiun 1 Oktober 2018 (lahir pada 11 September 1960 di Brebes, Jawa Tengah). Berpengalaman sebagai Dir Tipiter Bareskrim Mabes Polri 2011-2012, Kapolda Kalimantan Timur 2012-2013, Wakabareskrim Polri 2013-2014, Kapolda Jawa Timur 2014-2015, dan Gubernur Akpol 2015-sekarang. Menurut bocoran berita, Anas Yusuf diplot oleh Polri menjadi Kabareskrim menggantikan Anang Iskandar. Layak disimak.

Asops Kapolri Irjen Pol Drs Unggung Cahyono, lulusan Akpol 1985, pensiun 1 Mei 2019 (lahir pada 9 April 1961 di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan). Berpengalaman sebagai Kapolda Kalimantan Barat 2011-2012, Kakor Brimob Polri 2012-2013, Kapolda Jawa Timur 2013-2014, Kapolda Metro Jaya 2014-2015, dan Asops Kapolri 2015-sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun