Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Natal Kabupaten Pati, Pdt. Yusak Sujarwo Ajak Umat supaya Tidak Minder

10 Januari 2025   19:51 Diperbarui: 10 Januari 2025   19:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat bersuka cita (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube) 

Natal Kabupaten Pati, Pdt. Yusak Sujarwo Ajak Umat supaya Tidak Minder

Oleh: Suyito Basuki

Bertempat di Pendapa Kabupaten Pati, Jumat 10 Januari 2025, persekutuan masyarakat Kristen Katolik Badan Kerjasama Kristen Katolik Kabupaten Pati (BKKKKP) mengadakan perayaan natal bersama. 

Pdt. Yusak Sujarwo, rohaniwan yang juga seorang pencipta lagu rohani berbahasa Jawa dengan genre musik congdut, keroncong dangdut, dengan mendasarkan pada tema "Marilah kita pergi ke Betlehem" (Lukas 2:15) dalam khotbahnya mengatakan supaya orang-orang percaya jangan hidup minder meski merasakan banyak kekurangan dalam kehidupannya.  Yusak menjelaskan dengan mengatakan bahwa para gembala adalah orang-orang yang tidak diperhitungkan tetapi diberi kesempatan untuk menyaksikan "konser malaikat" perihal kelahiran Yesus.

Pj. Bupati Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si  (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube)
Pj. Bupati Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si  (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube)

"Tuhan tidak memilih para penguasa untuk menerima berita dan mendengarkan nyanyian malaikat, tetapi justru para gembala yang adalah orang-orang yang sederhana," demikian jelas Yusak Sujarwo yang menceritakan latar belakang dirinya dulu sebelum melayani Tuhan sebagai pendeta, dia bekerja di sebuah rumah doa di bagian cleaning service.

Respon para gembala yang segera datang ke Betlehem usai mendengar berita kelahiran ke Betlehem tanpa menunggu-nunggu menjadikan pelajaran menurut Sujarwo supaya demikianlah seharusnya hidup orang percaya.  Perintah-perintah Tuhan menurut Sujarwo hendaknya segera dilakukan mumpung masih pada sehat.  "Jangan sampai setelah sakit kemudian berkata 'Oh Tuhan pakailah hidupku...'"

Koor Umat Katolik Paroki Pati (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube) 
Koor Umat Katolik Paroki Pati (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube) 

Sebelum berkhotbah dan di sela-sela khotbah Pdt. Yusak Sujarwo mengajak umat yang hadir menyanyikan lagu-lagu ciptaannya, ciptaan temannya dan lagu berbahasa Jawa lainnya.  Lagu-lagu itu adalah: Beres Kabeh, Aja Sambat, Nggandol Gusti, Gusti Mesti Paring Dalan, Wong Sugih Susah Atine, Monggo Sami Ndherek Gusti, Sandhing Gusti, Sumendhe dan Bilih Roh Suci.

Pj. Bupati dan Para Pejabat foto bersama (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube)
Pj. Bupati dan Para Pejabat foto bersama (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube)

Pj. Bupati Pati, Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si dalam sambutannya mengajak umat Kristen khususnya di Kabupaten Pati supaya hidup rukun, damai dan tentram.  Selain itu, umat Kristen juga didorong untuk membantu pemerintah membantu pembangunan sendi-sendi ekonomi dibangun.

Umat bersuka cita (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube) 
Umat bersuka cita (Sumber: Dokumen Pribadi dari YouTube) 

"Ayo nyambut gawe (ayo bekerja) supaya mendapatkan penghasilan sehingga tetangga yang perlu dibantu supaya didukung bisa bekerja," demikian Pj Bupati yang menyebutkan bahwa indeks pertumbuhan ekonomi di Pati 5,7 sementara nasional 5,01 dan Jateng 4,89.  Inflasi di Kabupaten Pati juga menurut Sujarwanto masih di bawah angka dua yang menurutnya masih pada ambang batas kewajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun