Pemandian Umbul Banyu Roso Magelang Bisa Jadi Sarana Terapi?
Oleh: Suyito Basuki
Â
Merendam tubuh di kolam pemandian berjam-jam tetapi tubuh tidak merasa dingin, adakah itu? Â Ya, ada. Â Anda bisa merendam tubuh berjam-jam tanpa takut kedinginan di pemandian Umbul Banyu Roso Magelang. Â Pemandian yang terletak di Desakan Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini air pemandiannya berasa hangat.
Kalau seorang pengunjung yang kemudian "mentas" duduk di sekitar kolam, mungkin hanya karena perasaan bosan. Â Tapi sebentar kemudian pengunjung tersebut akan mencebur ke dalam kolam untuk menikmati sensasi air hangatnya dan berharap ada khasiat dengan mandi di pemandian yang menurut pengelolanya setiap harinya dikunjungi berkisar 1000 orang dan di akhir pekan atau hari-hari libur bisa lebih banyak lagi.
Â
Air Alami
Burhan selaku pemilik wahana wisata pemandian Umbul Banyu Roso menjelaskan kepada media rri.co.id bahwa bersama temannya yang bernama Sambung, dia suatu ketika mengebor tanah dan kemudian munculah air hangat. Â Burhan kemudian membeli lahan itu dan dibangunnyalah wahana wisata pemandian.
Menurut penjelasan Burhan lebih lanjut, karena air itu muncul dengan sendirinya yang dalam bahasa Jawanya disebut "mumbul" maka dinamailah pemandian itu Umbul Banyu Roso yang artinya air yang mengalir keluar dan memiliki rasa.
Di kolam yang besar terdapat patung gajah yang belalainya difungsikan untuk mengalirkan air ke arah kolam, sehingga berkesan "gajah" itu menyemprotkan air dari "belalainya". Â Pengunjung bisa menikmati guyuran air dari "belalai gajah" itu sehingga dapat menambah sensasi air hangat kolam.
Selain patung gajah juga ada patung ganesha. Â Burhan menjelaskan bahwa "gajah" sebagai ikon karena binatang ini berkesan cerdas, kokoh, dan kuat.Â
Ada lima buah kolam, tiga kolam berukuran besar dan dua kolam lainnya berukuran kecil. Â Fasilitas yang tersedia toilet, tempat bilas, tempat sholat, parkiran, gazebo dan ruang lesehan. Â Parkir lima ribu rupiah, tiket masuk sepuluh ribu rupiah; selain itu fasilitas lain bisa digunakan dengan gratis. Â Ada warung-warung di tepi kolam yang menyediakan gorengan, harga gorengan perbiji seribu rupiah.
Â
Berkhasiat Terapi
Supoyo (70), istri bersama komunitasnya alumni STII Yogyakarta berkunjung untuk refreshing. Â Supoyo yang berendam dengan kadang menyelam merasakan khasiat air di umbul Roso itu.Â
"Badan saya sebelum masuk kolam seperti berat tetapi setelah berendam sekitar 60 menit, badan terasa ringan," demikian ujar Supoyo dengan semangat. Â "Airnya terasa asin, mungkin kandungan garam itu yang membuat air di Umbul Roso bisa menjadi terapi," demikian Supoyo menambahkan.
Jujur dan HangatÂ
Pengunjung bisa datang jam berapa saja karena pemandian Umbul Banyu Roso ini buka selama 24 jam. Â Petugas yang berjaga di loket tiket, bergantian atau shift-shift-an sehingga pengunjung yang datang jam berapa pun akan dilayani dengan baik.
Dua orang petugas wanita di loket tiket bersikap hangat ketika diajak berbicara.  Mereka berasal dari daerah desa Tempuran.  Yang paling berkesan adalah saat mereka mengatakan bahwa  uang yang kami bayarkan kelebihan.  Kami saat itu dalam posisi akan pulang.  Mereka menghitung jumlah rombongan kami 22 orang padahal saat bayar di depan tadi kami bayar untuk 24 orang.
"Masih sisa dua puluh ribu rupiah," demikian kata mbaknya yang bertugas. Â Setelah itu rekan yang mengurusi keuangan kemudian menerima uang pengembalian itu, cukup untuk membayar biaya empat mobil yang mengangkut rombongan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H